Para jenderal tersebut difitnah telah merencanakan makar terhadap Presiden Soekarno dan menggabungkan diri sebagai Dewan Jenderal.
Ketujuh jenazah mereka ditemukan di dalam sumur di daerah Pondok Gede, Jakarta Timur, pada 4 Oktober 1965.
Penculikan dan pembunuhan tersebut berlanjut hingga menjadi peristiwa-peristiwa besar lainnya, seperti menjadi faktor tumbangnya pemerintah orde lama yang dipimpin langsung oleh Ir Soekarno.
Pemerintah yang kemudian berkuasa saat itu menyangkutpautkan Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai dalang dibalik peristiwa itu.
Sehingga, tercetuslah istilah G30S yang diberi tambahan kata PKI, yang sering ditemui masyarakat.
Kemudian, pemerintah orde baru memproduksi film berdurasi 4 jam dengan judul Pengkhianatan G30S untuk memperingati peristiwa itu.
Namun, kebenaran fakta dalam film ini masih menjadi pro dan kontra dari beberapa pihak.
Sebelum kamu menonton film G30S, kamu dapat membaca sinopsis berikut ini agar memiliki gambaran tentang alur dan inti dari film tersebut.
Baca juga: TV One dan MNC TV akan Tayangkan Film Pengkhianatan G30S PKI, Roy Suryo: Layak Diapresiasi
Sinopsis fim G30S, dikutip dari bkpp.demakkab.go.id:
Film G30S berlatar belakang peristiwa, rencana kudeta, serta penculikan para jenderal.
Peristiwa kudeta ini terjadi pada 30 September 1965 dan dilakukan oleh Kolonel Untung, Komandan Batalyon Cakrabirawa.
Dalam peristiwa G30S, tujuh jenderal diculik dan dibunuh, salah satunya adalah Brigadir Jenderal Donald Isaac Pandjaitan.
Sekelompok tentara mengepung sebuah rumah di Jalan Hasanuddin 53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 30 September 1965.
Tentara tersebut membawa senjata laras panjang.