Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus dugaan penipuan rekrutmen CPNS yang diduga dilakukan Olivia Nathania, putri Nia Daniaty terus diselidiki penyidik Polda Metro Jaya.
Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut-sebut pada kasus penipuan yang disebutkan merugikan 225 orang ini.
Mengapa bisa?
Oli--sapaan Olivia Nathania--juga meyakinkan korban jika mereka sah jadi PNS dan sudah dilantik Anies Baswedan.
Menurut pengakuan korban, sebelum mengikuti proses pelantikan, mereka diberikan link Zoom dengan modus pelantikan virtual.
Dalam pelantikan virtual bodong itu terdapat 100 peserta yang mengikuti acara itu.
Seorang korban bernama Jadit, mengaku sempat menerima link zoom dari Oli terkait pelantikan CPNS yang dijanjikan.
Jadit tertarik mengikuti rekrutmen jalur prestasi untuk jabatan PNS di Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta yang diketahui bodong.
Jadit bercerita, ada 100 CPNS yang dilantik secara virtual dalam link zoom yang diberikan oleh Oli. Namun, anehnya rangkaian proses hanya berlangsung 3-5 Menit.
"Pelantikan itu berlangsung 8 April 2021. Oli berkilah pelantikan dilakukan secara virtual karena pandemi Covid-19. Peserta pun hanya mengikuti sesi zoom meeting selama 3 menit," kata Jadit di Polda Metro Jaya, Jumat (1/10/2021).
Dalam pelantikan virtual bodong itu, terdapat gambar audiovisual Anies mengucapkan selamat kepada para CPNS.
Namun, korban tak sedikitpun menaruh curiga perihal apakah Anies memang melantiknya atau hanya video mirorring yang diberikan host agar seolah-olah Gubernur DKI Jakarta itu benar melantik korban.