Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pedangdut kawakan Iis Dahlia memang dianggap sering membuat kontroversi di media.
Pada beberapa kesempatan tak jarang perilaku Iis Dahlia pun menuai komentar dari netizen.
Mulai dari salah lirik saat bernyanyi hingga saat dirinya menjadi juri, hal itu membuat nama Iis Dahlia selalu ramai diperbincangkan.
Nyatanya sering diperbincangkan tidak selalu mengenakan bagi sang anak, Devano Danendra.
Baca juga: Segera Menikah, Ridho DA Ngotot Minta Iis Dahlia yang Dampingi di Pelaminan
Baca juga: Devano Danendra Ungkap Enggak Enaknya Jadi Anak Artis
Penyanyi sekaligus pemain film ini mengaku merasa lelah menghadapi netizen yang sering menghujat keluarga dan dirinya.
Akhirnya ia pun pernah memutuskan untuk berbicara dengan sang ibu.
"Akhirnya gue ngomong, ibu aku capek. Aku gak bisa jadi artis. Terus aku bilang, kalau ibu sayang sama aku, ibu stop untuk kerja di televisi," ungkapnya pada kanal YouTube Langit Entertainment, dikutip Tribunnews Rabu (6/10/2021).
Di sisi lain, ia mengaku sempat merasa depresi hingga mencoba mengakhiri hidupnya.
Ia mengaku pernah menyemprot mata dengan obat semprot nyamuk dengan tujuan tidak bisa melihat lagi.
Hal ini karena Devano merasa apa pun yang ia lakukan tidak pernah lepas dari bayang-bayang Iis Dahlia.
Walaupun dirinya mencoba untuk berkarya, menjadi seorang penyanyi hingga pemain film, orang-orang tetap memandang dirinya sebagai anak Iis Dahlia.
"Capek juga mau ngapain juga tetep gitu terus. Makanya gue bilang sama nyokap gue, kalau ibu sayang sama aku ibu stop. Kalau ibu mau anaknya sukses, ibu stop. Stop do thing gimmick-gimmick dan lainnya," kata Devano lagi.
Puncaknya, ia merasakan depresi saat menjadi seorang juri dalam sebuah acara. Ia merasa karakter sang ibu jadi berubah dari seorang legenda.
"Pokoknya kalau orang-orang tahu dari semenjak nyokap gue jadi juri. Gue ngerasa dia jadi berubah. Karakternya jadi beda aja dari sebelumnya legend banget, yang gue banggakan, sampai sekarang host di televisi jadi begitu," pungkasnya
PERHATIAN: Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Anda bisa menghubungi .Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454)