Orangtua KD Harapkan Keadilan
Laporkan Orangtua Ayu Ting Ting, Kartika Damayanti alias KD, Madi dan Suwarning melalui kuasa hukum, Edi Prastio berharap laporannya terhadap Umi Kalsum dan Ayah Rozak berjalan lancar.
Selain itu, Madi dan Suwarning berharap mendapat keadilan meski Umi Kalsum dan Ayah Rozak merupakan orangtua dari Ayu Ting Ting.
"Beliau berharap mendapatkan keadilan dan proses hukum dijalankan dengan benar, intinya supaya mendapat keadilan," ujar Edi Prastio dikutip dari artikel Grid.Id dengan judul Dihina dan Diancam oleh Orang Tua Ayu Ting Ting saat Sambangi Kediaman di Bojonegoro, Orang Tua KD Berharap Laporannya Berjalan Lancar dan Tuntut Keadilan
Respon Ayu Ting Ting
Ayu Ting Ting berikan tanggapannya soal laporan yang dibuatĀ @gundik_empaeng inisial alias Kartika Damayanti (KD).
Penyanyi kelahiran 1992 ini membela kedua orangtuanya, Abdul Rozak dan Umi Kalsum, yang diadukan ke polisi atas kasus dugaan pencemaran nama baik oleh orangtua KD.
Seperti diketahui, orangtua Ayu Ting Ting dilaporkan setelah menyambangi rumah orangtua Kartika Damayanti di Bojonegoro, Jawa Timur.
"Ayah dan Ibu saya ke sana kan artinya pengin tahu, benar atau enggak dia tinggal di sana, alamatnya di sana, kenapa membuat hal (penghinaan) seperti itu," kata Ayu Ting Ting saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (11/10/2021).
Menurut Ayu, tindakan yang dilakukan orangtuanya mendatangi rumah KD di Bojonegoro, Jawa Timur, merupakan hal yang wajar.
"Gimana ya, saya pun orangtua. Kalau pun begitu, saya pasti akan sama kayak yang saya lakukan sekarang. Jadi, buat saya itu hal yang wajar," ujar Ayu Ting Ting.
Kuasa hukum Ayu Ting Ting, Minola Sebayang, kemudian memberikan analogi mengenai kedatangan Abdul Rozak dan Umi Kalsum ke rumah orangtua Kartika Damayanti.
Lanjutnya, Minola merasa tindakan orangtua Kartika Damayanti yang mengadukan Abdul Rozak dan Umi Kalsum ke polisi sangat mendramatisir.
"Kalau anak kita kepalanya luka, dilakukan oleh anak sebelah (tetangga), pasti ibunya marah, datangi rumahnya," kata Minola.
"Jadi itu perlu kita sampaikan, itu manusiawi sekali. Yang aneh adalah ketika ada orang yang mendramatisir situasi ini kemudian menjadikan ini suatu persoalan. Tapi kami tetap menghormati apapun juga karena itu adalah hak warga negara," tandasnya.