"Kemudian saya terdiam," tambah Wilma.
"Saya berbalik dan melihat teman-temannya menahannya ke dinding karena dia ingin terus menghajar Francesco."
"Kemudian mereka membawanya pergi."
"Saya menyalakan lampu dan penjaga mematikannya."
"Francesco berdarah. Saya ingin membantunya dan para penjaga mengusir kami."
"Dia [McGregor] bisa saja membunuhnya, dia merobek bibir dan mematahkan hidungnya," tambah Wilma.
McGregor memiliki serangkaian masalah dan kontroversi hukum sebelumnya.
Ia terjerat kasus penyerangan terhadap seorang pria di sebuah bar di Dublin pada tahun 2019.
Pria itu diduga menolak untuk minum wiski yang McGregor tawarkan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)