TRIBUNNEWS.COM - Film animasi keluarga, NUSSA terus menuai pretasi baru.
Dua pekan lalu, NUSSA mendapatkan nominasi Piala Citra untuk kategori Film Animasi Panjang Terbaik dan 3 nominasi AMI Awards untuk soundtrack-nya.
Hari ini, Senin, (25/10/2021) NUSSA berhasil merangkul lebih dari 100 ribu penonton untuk kembali ke bioskop.
Dengan pencapaian tersebut, film yang digarap oleh Visinema Pictures dan The Little Giantz (TLG) ini resmi menjadi film animasi lokal terlaris di 2021.
Baca juga: Lagu Kejutanku Jadi Original Soundtrack Film Nussa
Baca juga: Ustaz Felix Siauw Umumkan Serial Animasi Nussa Pamit, Kena Imbas Pandemi Covid-19
Kedua prestasi yang ditorehkan film NUSSA tersebut begitu membanggakan.
Apalagi NUSSA menjadi film keluarga pertama yang tayang di bioskop setelah masa PPKM berakhir.
CEO The Little Giantz, Aditya Triantoro mengatakan respon positif dari masyarakat menjadi angin segar bagi para kreator animasi Tanah Air.
Salah satunya untuk bangkit kembali menelurkan karya-karya yang berkualitas, baik dari segi visual, maupun kualitas cerita.
“Saya mengucapkan terima kasih begitu dalam atas apresiasi yang diberikan para penonton Indonesia."
"Pencapaian ini bukan hal yang mudah diraih, mengingat film NUSSA sudah menghadapi berbagai tantangan selama pandemi."
"Pencapaian ini membuat kami merasa bahagia dan yakin bahwa penonton Indonesia selalu mendukung karya-karya anak negeri,” jelas Aditya Triantoro melalui rilis resmi yang diterima Tribunnews.com.
Sebagai informasi, proses penggarapan NUSSA memakan waktu hampir 3 tahun lamanya.
NUSSA digarap oleh animator, artist dan engineer Indonesia.
Film yang menceritakan tentang kisah kakak beradik ini menggunakan audio dan animasi berkualitas tinggi.
Inilah yang membuat para penonton merasakan sensasi berbeda bila dinikmati dalam format terutuhnya di layar lebar.
Teknologi animasi dalam penggarapan filmnya jelas berbeda serta jauh lebih unggul dari serialnya.
Lebih lanjut, sutradara film NUSSA Bony Wirasmono mengatakan penggunaan teknologi animasi mutakir ini dikemas melalui cerita yang dekat dengan keluarga.
Cara ini merupakan upaya agar para pentonton bisa menikmati jalan cerita dan terhanyut di dalamnya.
“Kami berupaya dalam menghasilkan karya terbaik dengan mengembangkan teknologi animasi terkini, yang tentu lebih baik dari versi serialnya di Youtube."
"Salah satunya adalah penggunaan teknologi hair-system, di mana setiap rambut karakter film Nussa dibuat perhelai demi mendapatkan detail visual yang tajam."
Sebagai kreator, kami memberikan ikhtiar terbaik kami dalam membuat film ini dan berharap para penonton dapat ikut hanyut menikmati filmnya,” jelas Bony.
Baca juga: Anak di Bawah Umur 12 Tahun Sudah Bisa Nonton NUSSA di Bioskop
Baca juga: Pesan Lagu Yura Yunita Berjudul Merakit yang Jadi Soundtrack Film NUSSA
Tiket Film Animasi NUSSA Terjual Habis di 7 Bioskop pada Hari Pertama Penayangannya
Diwartakan sebelumnya, NUSSA tayang serentak di bioskop Indonesia mulai, Kamis (14/10/2021).
Sebagai salah satu karya animasi terbaik tak mengherankan jika tiket film NUSSA terjual di hari pertama penayangannya.
Terpantau ada tujuh titik bioskop yang ramai dikunjungi penonton dan habis terjual.
Tujuh bioskop tersebut adalah Blok M Square (Jakarta), Arion Mall (Jakarta), Botani Square (Bogor), Depok Mall (Depok), Metropolitan Mall (Bekasi), Tangcity Mall (Tangerang), dan Plaza Ambarrukmo (Yogyakarta).
Bony Wirasmono mengatakan NUSSA menjadi film animasi panjang yang diproduksi secara serius oleh ratusan kreator terbaik Tanah Air.
“Kami berupaya menghasilkan karya terbaik dengan mengembangkan teknologi animasi baru."
"Tentunya lebih baik dari versi serialnya di YouTube," ungkap Bony dikutip dari rilis yang diterima Tribunnews.
Bony menyebut, film NUSSA teknologi hair-system.
Dengan teknologi ini, visual NUSSA semakin terlihat nyata.
"Salah satunya seperti menggunakan teknologi hair-system."
"Setiap helai rambut karakter film Nussa dibuat satu-persatu demi mendapatkan visual terbaik," lanjutnya.
Bony mengaku puas dengan hasil akhir NUSSA.
Dirinya berharap para penonton juga bisa menikmatinya.
"Sebagai kreator, kami merasa sangat puas ketika melihat hasil akhir film NUSSA."
"Tentunya berharap agar penonton juga dapat menikmati,” pungkas Bony.
Baca berita terkait film NUSSA lainnya
(Tribunnews.com)