Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Bagi Anda yang mengikuti perkembangan fashion, istilah Clothing line bukanlah kata yang asing.
Clothing line sendiri adalah bisnis pakaian oleh anak-anak muda dengan merk karya mereka sendiri yang dipasarkan melalui distro (distribution outlet) atau FO (factory outlet).
Di Indonesia, seiring industri fashion yang terus berkembang dan banyak brand luar negeri yang berinvestasi di bidang ini.
Karenanya, bisnis clothing line semakin diminati, sehingga banyak anak muda yang menggeluti bidang ini sebagai bisnis.
Salah satunya adalah Kattoen yang bisa kita temukan di kota Malang.
Berawal tanpa kesengajaan, muncul sebuah brand fashion bernama Kattoen di Malang.
Baca juga: Strategi UMKM Clothing Tetap Bertahan di Tengah Pandemi
Sebelum memiliki nama besar seperti sekarang, ada perjuangan luar biasa yang dilalui sang owner.
Kisah ini bisa menjadi inspirasi anak muda yang sedang membangun bisnis dan ingin memajukan produk lokal.
Kattoen memulai bisnisnya dengan tujuan agar orang lain bisa membuat brand dengan lebih mudah.
Mereka memilih kaus polos sebagai produk utamanya. Awalnya mereka belum terpikir soal nama, namun kemudian tercetuslah nama Kattoen setelah hampir setahun berjalan.
Nama tersebut kini sudah terdaftar di HAKI.
Setelah berjalan 2 tahun, Kattoen memberanikan diri membuat event berskala kecil di Malang Town Square. Brand kaus polos ini kemudian dikenal berkat sering mengikuti event.
Namun sayangnya bisnis mereka jadi sangat bergantung pada event yang diadakan.