Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhimpunan Alumni Arsitektur Universitas Trisakti angkatan 1993 (Pilars 93) menggelar acara nonton bareng Film Merindu Cahaya de Amstel di sebuah gedung bioskop di Jakarta, Jumat (12/11/2021).
Anggota Pilars 93 yang kompak mengenakan pakaian berwarna kuning ini hadir memberikan dukungan untuk film yang diadaptasi dari novel karya Arumi E.
Arumi diketahui adalah salah satu anggota Pilars 93.
Yasir Ronny Sekjen Pilars 93 yang pada kesempatan ini turut hadir mengaku bangga, rekan sejawatnya sukses menulis novel hingga diadaptasi menjadi sebuah film layar lebar.
"Kami cukup bangga dan surprise juga, karena memang alumni dipilar ini merupakan alumni arsitektur, tapi banyak juga dari anggota pilar ini yang sudah berkarya di luar bidang arsitektur dan sudah membuktikan bahwa mereka mempunyai keahlian yang bisa dibanggakan di kancah nasional seperti rekan kita Arumi," kata Ronny kepada wartawan.
Baca juga: Film Pendek Bersama Pevita Pearce Diluncurkan PUBG Mobile
Menurutnya kehadiran personel Pilars 93 dalam premier, sebagai bentuk dukungan kepada Arumi.
"Jadi kami datang ini untuk mensupport Arumi di pemutar film perdananya ini, pada saat ini sekitar 45 orang anggota Pilar 93 turut hadir," kata Ronny.
Ronny mengatakan, anggota Pilars 93 sangat solid dan selalu memberikan dukungan kepada sesama rekan-rekannya.
"Alhamdulillah kita semua bisa Solid dan kompak selalu. Kita juga saling support rekan-rekan kita apapun latar belakang profesinya.
Dengan bentuk dukungan, kita harapkan rekan-rekan kita terus berkarya sehingga dapat berperan di industri ekonomi kreatif yang menjadi prioritas pemerintah pada saat ini.
Kedepan dirinya berharap karya Arumi bisa dikenal bukan hanya taraf nasional, tapi juga internasional.
Ketua Umum Pilars 93 Tubagus Robby Budiansyah mendukung setiap alumni untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi terbaiknya untuk bangsa dan negara dalam berbagai bidang," kata Robby.
Arumi sendiri berharap agar film ini bisa dinikmati dan menghibur semua kalangan.
"Saya berharap film ini bisa memberikan inspirasi dan hiburan kepada masyarakat di Indonesia. Yang sudah rindu nonton di bioskop, saksikan Merindu Cahaya de Amstel," kata Arumi.
Baca juga: Maudy Koenaedi Deg-degan Saat Sri Sultan HB X Nonton Film Losmen Bu Broto
Arumi mengaku bersyukur menerbitkan puluhan buku.
Dirinya menuturkan,Novel pertama terbit November 2011 berjudul "Saranghaeyo".
"Iya, ini cerita Korea. Dengan nama pena Karumi Iyagi. Karumi singkatan dari Kak Arumi, Iyagi bahasa Korea artinya cerita.
Sejak itu, aku jadi ketagihan menulis novel sampai sekarang. Walau sudah nggak sebanyak dulu menerbitkan buku cetak.
Bisa terbit satu buku dalam setahun saja sudah bersyukur banget," ujarnya.
Diketahui film ini mengisahkan tentang seorang gadis Belanda yang memeluk agama Islam.
Merindu Cahaya de Amstel bermula saat Marien Veenhoven (Amanda Rawless) memeluk agama Islam dan mengubah namanya menjadi Khadija Veenhoven.
Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan seorang fotografer sekaligus jurnalis, Nicholas Van Djick atau Nico (Bryan Domani).
Nico membuat Khadija penasaran dan mengingatkannya pada sosok ibunya.
Khadija juga bertemu dengan seorang mahasiswa asal Jogja yang berkuliah di Belanda, Kamala (Rachel Amanda). (*)