"Kalau aku pengen lebih fit, lebih kurus, aku pengen itu karena cara yang natural tanpa obat penahan nafsu makan, karena itu sebenernya bikin aku deg-degan, apalagi aku ada kondisi mental disorder bipolar kan, nah sebenarnya itu nggak boleh," ujar Marshanda.
Selain itu, ia juga mengungkapkan alasan lain tetap hidup lebih sehat tanpa obat penahan nafsu makan.
Marshanda ingin mengurangi penggunaan dosis obat-obatan dalam tubuhnya.
"Pengen nurunin dosis kayak obat anti depresi dan lain-lain buat bipolar aku, jadi aku ngerasa kalau pengen lebih sehat, dosisnya turun, misal aspek lain ada yang nggak sehat ya aku hentikan, ya itu penahan nafsu makan harus aku stop," ujar Marshanda.
Baca juga: Obatnya Masih Ilegal di Indonesia, Marshanda Jalani Terapi Bipolar di Amerika Serikat
Marshanda menganggap, penggunaan obat penahan nafsu makannya ini ada keterkaitan dengan kondisi mentalnya.
Kini, ia menunjukkan efek dari berhentinya mengkonsumsi obat penahan nafsu makan.
Secara otomatis, ia mengungkapkan berat badannya menjadi naik.
"Karena udah bertahun-tahun minum, tiba-tiba stop, efek badannya ya otomatis akan ada beberapa lama dulu lah naik," ujar Marshanda.
Marshanda mengaku, sudah mengonsumsi obat penahan nafsu makan semenjak 10 tahun yang lalu.
Obat penahan nafsu makan tersebut ia dapatkan berdasarkan resep dokter.
Sehingga, saat ia mengonsumsi obat tersebut tetap berada di bawah pantauan dokter.
"Seluruh waktunya itu udah dari lama banget, 10 tahun lebih, dari dokter," ujar Marshanda.
Di sisi lain, Marshanda juga baru saja pulang dari Amerika Serikat.
Ternyata, Marshanda pergi ke Amerika Serikat untuk keperluan berobat.