TRIBUNNEWS.COM - Sejak cerai dari Atalarik Syach, artis Tsania Marwa jadi lebih selektif dalam memilih pasangan.
“Kalau ditanya lebih pilih-pilih, iya, jelas. Kayaknya munafik kalau saya bilang, 'enggak kok', enggak mungkin,” kata Tsania Marwa seperti dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (22/11/2021).
Tsania Marwa lebih selektif karena memiliki pengalaman pahit dalam membina rumah tangga.
Pernikahannya dengan Atalarik Syach mengajarkan Tsania banyak hal baru, agar dirinya tak gegabah dalam memilih pasangan.
“Lebih realistis. Jadi memang tidak prioritas (cari pasangan) dan tidak buru-buru,” ungkap Tsania Marwa.
Baca juga: Dulu Gagal, Tsania Marwa Siap Kembali Ajukan Eksekusi Penjemputan Anak di Rumah Atalarik Syah
Kendati demikian, Tsania Marwa tidak akan menolak apabila ada seseorang yang mengajaknya untuk serius dalam waktu dekat ini.
“Tapi kalau ada, tiba-tiba, saya enggak tahu ya, namanya jodoh, bulan depan ketemu, ya sudah, Bismillah, enggak apa-apa,” tutur Tsania Marwa.
Sebagai informasi, Tsania Marwa dan Atalarik Syach resmi menikah pada 10 Februari 2012.
Dari pernikahan tersebut, Tsania Marwa dan Atalarik Syach dikaruniai dua orang anak yang lahir pada 2013 dan 2015.
Kendati demikian, pada 14 Maret 2017 Tsania Marwa menggugat Atalarik Syach ke Pengadilan Agama (PA) Cibinong.
Keduanya akhirnya resmi cerai melalui putusan PA Cibinong pada 15 Agustus 2017.
Hakim juga memutuskan hak asuh anak berada di tangan Atalarik karena bergas gugatan Tsania dinilai tidak lengkap untuk mengajukan pemeliharan buah hati.
Baca juga: Anak Tinggal Bareng Atalarik Syach, Tsania Marwa Takut Sang Buah Hati Melupakannya
Namun, Tsania tidak menerima keputusan itu. Dia kembali mengajukan gugatan hak asuh anak pada awal 2019.
Alasan Tsania Marwa baru mengajukan gugatan setelah pisah karena putusan cerainya baru inkrah pada 21 September 2018.
Majelis Hakim PA Cibinong memutuskan hak asuh anak dibagi dua antara Atalarik dan Marwa pada 4 September 2019.
Atalarik kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat agar bisa mendapatkan kembali hak asuh atas kedua anaknya.
Pada 7 Januari 2020, Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat memutuskan untuk tidak mengabulkan banding Atalarik. Hak asuh kedua anaknya kini jatuh ke tangan Tsania Marwa.