Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Warta Kota, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sudah belasan tahun Gita Sinaga terjun ke dunia akting hingga dijuluki si Ratu Film Televisi (FTV).
Sudah puluhan judul FTV dibintangi oleh Gita Sinaga yang memulai karier aktingnya sejak duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan jadi model iklan sejak masih Sekolah Dasar (SD).
Gita Sinaga mengakui suka dengan dunia akting dikarenakan ia bisa menjadi orang lain dan mendalami sampai kepada sikap orang tersebut.
"Disitulah kenikmatan menjadi seorang aktor, kita bisa menjadi apa yang bukan diri kita. Ya ketika awal mulanya nyoba ketagihan," kata Gita Sinaga kepada Wartakotalive, di kawasan Bekasi, Jawa Barat, belum lama ini.
Baca juga: Gita Sinaga Percaya Diri Jadi Pembawa Acara karena Ada Habibi Hood
Wanita 32 tahun tersebut mengakui, ketika awal mula menjajal akting, ia belum menemukan kenikmatan mengolah sebuah peran yang ia mainkan.
Namun, ketika di project judul yang kedua, Gita baru merasakan kenikmatannya menjadi seorang pemeran karena mendapatkan pujian sang sutradara.
"Aku jalanin, sutradara bilang, 'gitu dong kalau main'. Ya senang gitu, oh ternyata kalau dipuji gini rasanya. Menjadi seorsng aktris menyenangkan ya. Dari situ lah awalnya," ucapnya.
"Jadi sempat mengejar rasa itu harus bermain sebaik baiknya dalam karakter a, b, dan c. Ya nagih bisa menyelesaikan tantangan yang aku perankan," tambahnya.
Setelah puluhan judul ia mainkan, wanita kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 8 Februari 1989 merasakan dampak kedalam kehidupannya dari sisi emosional.
"Impact ke aku tuh gabisa ngontrol emosi. Kadang hal yang harusnya aku marah banget aku biasa aja. Kadang bisa nangis padahal gak perlu disedihin. Gitu kali ya, aku gak ngerasa benar apa engga jadi terlalu sensitif," jelasnya.
"Karena syuting harus bisa cepat berganti suasana. Ya sekarang aku apa apa jadi sensitif," sambungnya.
Namun, sisi positifnya bisa menjadi orang lain dan memerankan sebuah peran, Gita Sinaga mengaku bisa meluapkan emosinya saat berakting.
"Akting itu harus jujur. Jadi sarana eksplpr diri dan mengeluarkan emosi yang terpendam. Sekalian meluapkan emosi disuatu kondisi tertentu. Banyak posotifnya, menjadi karakter lain dari diri ktia menyenangkan," ujar Gita Sinaga. (Arie Puji Waluyo/ARI).