Menurut The Hollywood Reporter, Lily yang sekarang seorang jurnalis, menghubungi media tersebut pada bulan Agustus.
Sementara Zoe, yang bekerja di industri hiburan, melakukan kontak pada bulan Oktober, karena rumor tentang rilis And Just Like That... mendapatkan momentum.
"Melihat bahwa dia mengulangi perannya di Sex and the City memicu sesuatu dalam diri saya," kata Zoe.
Dia menambahkan, selama bertahun-tahun dia mengubur ingatannya, tetapi sekarang telah memutuskan untuk mencoba go public.
Artikel tersebut mengatakan, Zoe tinggal di Los Angeles pada tahun 2004 dan bekerja di sebuah perusahaan yang bekerja dengan Mr Noth dan selebriti lainnya.
Zoe mengatakan dia menerima undangan untuk mengunjunginya di apartemennya di Hollywood Barat, di mana dia menuduh dia memperkosanya.
Setelah itu, seorang teman bersikeras mereka pergi ke rumah sakit, di mana dia membutuhkan jahitan karena penyerangan itu.
Polisi datang untuk berbicara dengannya, tetapi dia mengatakan dia menolak untuk mengungkapkan siapa yang telah menyerangnya.
Namun, Zoe memberi tahu bosnya saat itu.
The Hollywood Reporter mengatakan itu berbicara kepada mereka, dan mereka mendukung klaim Zoe.
Baca juga: KPAI: Korban Kekerasan Seksual Rentan Jadi Pelaku
Baca juga: Darurat Kekerasan Seksual, Politisi NasDem Sayangkan RUU TPKS Tak Diparipurnakan Hari Ini
Pada tahun 2006, Zoe mengatakan bahwa dia mencari konseling di Pusat Krisis Pemerkosaan UCLA setelah dia mulai mengalami mimpi buruk dan kilas balik.
Tanpa membahas kasusnya secara khusus, seorang direktur klinis di pusat tersebut mengkonfirmasi kepada The Hollywood Reporter bahwa Zoe dirawat di sana.
Artikel tersebut selanjutnya mengatakan bahwa Lily bertemu dengan Tuan Noth, di mana dia adalah penggemar beratnya, saat bekerja sebagai pelayan di bagian VIP klub malam New York pada tahun 2015.
"Dia memukul saya, pasti. Saya tersanjung. Saya tahu dia sudah menikah, yang memalukan untuk saya akui," katanya.
Keduanya pergi keluar untuk minum-minum, katanya, sebelum kembali ke apartemennya, di mana dia mencoba merudapaksa.
(Tribunnews.com/Yurika)