Dalam drakor One Ordinary Day ini, Ji Tae pernah melihat Hyun Soo diancam oleh geng Baekho, karena memberikan obat pereda rasa nyeri kepada teman satu selnya yang setiap hari dipukuli.
Hyun Soo tahu bahwa Ji Tae mengamati kejadian tersebut.
Ji Tae juga mengikuti perkembangan kasus Hyun Soo lewat berita di televisi.
Suatu ketika, setelah orang tua Hyun Soo pulang setelah membesukmua, anak buah Ji Tae memberi kode agar Hyun Soo mendatangi kamar sel Ji Tae.
Dengan santun Ji Tae mempersilakan ia duduk, juga menawari rokok tapi ditolak oleh Hyun Soo.
Kala itu ia hanya mengatakan bahwa pemula di dalam penjara dipukuli tanpa alasan agar ia patuh.
Selanjutnya, dia bilang bahwa dia bisa memberi bantuan, kalau Hyun Soo membutuhkannya.
2. Meminjamkan buku tentang hukum
Ji Tae tahu bahwa Hyun Soo belum divonis bersalah.
Pemuda itu berada di penjara sambil menunggu hasil investigasi dan sambil menjalani sidang.
Dia juga tahu kapan jadwal Hyun Soo akan menjalani sidang dengar pendapat.
Sehari sebelum jadwal sidang, Hyun Soo dipanggil lagi ke sel Ji Tae.
Penjahat ini berharap Hyun Soo dibebaskan, tapi kalaupun ia harus kembali ke penjara, Hyun Soo harus bisa memutuskan.
Maksud JI Tae adalah memutuskan akan berpihak padanya atau pada orang yang berbuat curang kepada Ji Tae.