News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Personelnya Kini Mahasiswa, Putih Abu Abu Tak Bosan Pakai Baju SMA, Tapi Sempat Kaget karena Hal Ini

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Group kolaborasi kreatif Putih Abu-abu difoto saat sesi wawancara khusus Tribun Network di Kawasan Jakarta Pusat, Jumat (10/12/2021). Putih Abu-abu yang didominasi berasal dari Cianjur Jawa Barat, akhir-akhir ini menjadi trending dan akun youtube-nya mencapai 6 juta subscriber. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Grup musik Putih Abu Abu terbentuk dari sebuah sekolah SMK Dharma Kusuma, Cianjur, Jawa Barat sejak tahun 2017.

Grup Putih Abu Abu yang dulunya adalah pementasan lawak, berubah menjadi kelompok musik yang beranggotakan Karina Amelia Putri, Cheryl FS (Cheryl), Neneng Intan Fitriyani (Intan), Tiara Kamilah (Taya), Reikhansa, dan Alma.

Setiap mengcover lagu yang diunggah ke akun Youtube hingga manggung baik off air dan on air, Putih Abu Abu selalu menggunakan busana anak SMA sebagai ciri khas mereka.

Baca juga: Suara Merdunya Viral, Grup Putih Abu abu karena Cover Lagu, Bermula dari Kelompok Lawak di Sekolah

Baca juga: Tak Dilarang Punya Pacar, Personil Putih Abu Abu Justru Dituntut Punya Tubuh Ideal

Namun saat ini, Karin, Cheryl, Intan, Taya, Reikhansa, hingga Alma tidak lagi menjadi anak SMA. Mereka sedang menyelesaikan studinya dibangku kuliah.

Lantas, apakah mereka bosan menggunakan baju SMA setiap aksinya baik di Youtube dan manggung?

Grup vokal Putih Abu Abu merilis single baru mereka berjudul Nestapa. (Ist)

"Karena memang awal brandingnya seperti ini yaudah lanjut aja," kata Karin bersama grup Putih Abu Abu, kepada Wartakotalive.

"Kalau nyanyi gausah bingung pakai baju warna apa ya. Apalagi cewek kan ribet nentuin pakaian," timpal Intan.

Karin menambahkan, karena ciri khas Putih Abu Abu menggunakan pakaian SMA, ia dan anggota grup lebih mudah dikenal masyarakat.

"Pernah di notice entah pakai seragam apa engga. Ada yang nanya, 'Putih Abu Abu ya?' Sempat kaget sih. Mereka cuma tau Putih Abu Abu bukan nama personilnya," ucap Karin.

"Pernah di Alfamart ditegur sama Kasir. Kirain setelah ditegur dapet diskon, eh engga," sambungnya seraya tertawa.

Tidak hanya Karin, Intan dan Cheryl pun punya pengalaman serupa ditegur orang baik di kampus dan atau di tempat umum.

"Kalau aku pernah di kampus . Ada yang dm, 'kak kampusnya disini ya?'. Eh ternyata satu kampus. Dia mau foto bareng. Eh suatu waktu ketemu lagi jalan di kampus, dia kaget papasan. Dia minta foto gitu," jelas Intan.

"Waktu itu di Bandung sempat. Waktu kita beli seragam, beli atasan doang nganter teh Karin. Yang negor dan inget itu kebanyakan bapa-bapa, bikin takut," timpal Cheryl.

Cheryl menambahkan, ketika ditegur bapak-bapak, kala itu ia bersama Alma dan juga Karin sampai membuat mereka kaget bukan kepalang.

"Ya dia bilang, 'putih abu abu ya? Eh ada putih abu abu' sambil teriak gitu bikin kita kaget. Langsung pada kumpul," ungkap Cheryl.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini