Selain mengembalikan fungsi dan gerakan seperti sebelumnya, fisioterapi juga berguna untuk mencegah risiko cedera atau penyakit yang sama terulang di kemudian hari.
Fisioterapi dapat dilakukan oleh kelompok usia berapapun dan dengan kondisi kesehatan seperti berikut:
1. Cedera di tulang, sendi, dan jaringan lunak yang ada di leher, pundak, dan punggung.
2. Otak atau sistem saraf, seperti masalah gerakan akibat stroke, multiple sclerosis (MS) atau penyakit Parkinson.
3. Perawatan setelah serangan jantung.
4. Perawatan usai menjadi pengobatan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan fibrosis kistik.
Fisioterapi yang dijalani Tukul Arwana, dapat meningkatkan kemampuan fisik dan membantu mencegah cedera.
Tukul Arwana pada September 2021 lalu, harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON).
Dia sempat tidak sadarkan diri dan memiliki riwayat penyakit hipertensi.
Tukul Arwana pun harus menjalani operasi akibat pendarahan otak yang dialaminya.
Pasca operasi, Tukul Arwana diperbolehkan pulang dengan catatan tetap melakukan check up dan perawatan, seperti fisioterapi.
--
(GridHEALTH.id/Tribunnews.com/Fauzi)