TRIBUNNEWS.COM - Film Penyalin Cahaya sukses menarik perhatian masyarakat Indonesia.
Film Penyalin Cahaya merupakan film hasil produksi dari Rekata Studio yang berkolaborasi dengan Kaninga Pictures.
Dikutip dari laman Rekata, topik yang diangkat dalam film Penyalin Cahaya adalah tentang pelecehan seksual.
Produser Adi Ekatama mengutarakan cerita Penyalin Cahaya mengangkat topik pelecehan seksual yang masih perlu mendapat banyak perhatian dari masyarakat.
“Perjuangan Sur sebagai tokoh utama di film ini untuk mengungkap kebenaran adalah gambaran di mana kita harus selalu berpihak pada penyintas dan lebih banyak menyuarakan pada masyarakat mengenai pentingnya kita melawan kekerasan dan pelecehan seksual,” jelas Adi.
Produser Ajish Dibyo juga mengutarakan hal yang senada.
Menurut Ajish, film merupakan medium yang paling efisien untuk berargumen.
“Untuk itu di sini kami perlu menyuarakan hal-hal yang penting untuk didiskusikan masyarakat demi terciptanya lingkungan yang lebih aman."
"Mengembangkan cerita ini bersama Adi dan Wregas adalah salah satu upaya kami untuk memperbaiki hal-hal yang dapat merugikan kemanusiaan, yang dalam film ini adalah kekerasan seksual,” ujar Ajish.
Baca juga: Kru Film Penyalin Cahaya Disebut Jadi Pelaku Pelecehan Seksual, Hannah Al Rashid: Ini Menyakitkan
Sinopsis Film Penyalin Cahaya
Dikutip dari studio produksi Rekata, film Penyalin Cahaya bercerita tentang mahasiswi yang bernama Suryani (Shenina Cinnamon) yang mengalami kekerasan seksual.
Suryani adalah mahasiswi yang mendapatkan beasiswa kuliah di kampusnya.
Namun, ia kehilangan beasiswa tersebut setelah beredar swafotonya dalam keadaan mabuk di sebuah pesta.
Beasiswa tersebut dicabut karena Suryani dianggap mencemarkan nama baik fakultas.