Seorang kru Penyalin Cahaya, yakni sang penulis skenario yang bernama Henricus Pria dikabarkan pernah melakukan kekerasa seksual.
Miris, lantaran film Penyalin Cahaya sendiri mengusung tema tentang kekerasan seksual.
Akibatnya, tim Penyalin Cahaya mengambil sikap tegas dan mengecam tindakan tersebut.
Lewat unggahan di Instagram, sutradara film Wregas Bhanuteja serta dua rumah produksi, Rekata Studio dan Kaninga Pictures berkomitmen untuk memberikan ruang aman yang bebas dari pelecehan seksual.
Seluruh keluarga Rekata Studio dan Kaninga Pictures juga menyatakan akan berpihak kepada penyintas kekerasan seksual.
Baca juga: Penyalin Cahya Borong 12 Piala Citra, Berikut Daftar Pemenang FFI 2021
Baca juga: Film ‘Penyalin Cahaya’ dan Pesan Penting Pemberantasan Kekerasan Seksual di Kampus
Sinopsis Film Penyalin Cahaya
Penyalin Cahaya berkisah tentang seorang mahasiswa tahun pertama, Suryani (Shenina Cinnamon).
Suryani alias Sur merupakan relawan yang bekerja sebagai perancang website untuk teater Mata Hari.
Suatu hari, teater Mata Hari berhasil mengharumkan nama universitas berkat kemenangannya dalam sebuah kompetisi.
Para anggota teater lalu merayakan pesta kemenangan sekaligus pembubaran panitia di rumah Rama (Giulio Parengkuan).
Acara ini menjadi pesta pertama kali dalam hidup Sur yang ia ikuti.
Lantaran Ayah Sur (Lukman Sardi) adalah sosok orang tua yang kolot dan religius.
Sur mengajak teman masa kecilnya, Amin (Chicco Kurniawan) untuk datang ke pesta tersebut.
Nasib Amin tak seberuntung Sur, di usianya yang masih muda ia harus bekerja mencari nafkah untuk keluarganya.