News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Keseimbangan Hidup Penyanyi Reggae Wasis Waluyo 

Penulis: Willem Jonata
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wasis Waluyo, seorang penyanyi reggae. Lagu teranyarnya, yakni Godong Garing.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasis Waluyo dikenal sebagai penyanyi reggae.

Uniknya, lirik lagu-lagu yang dinyanyikannya berbahasa Jawa ngapak.

Lagunya yang teranyar berjudul 'Godong Garing' (Daun Kering) dan sudah diunggah di channel Youtube-nya, Kang Was.

Namun, musik bukan aktivitas satu-satunya. Selama ini, Kang Was, sapaan akrabnya, menekuni bidang konstruksi panggung.

Baginya, melakoni dua pekerjaan sekaligus antara musik dan konstruksi panggung, adalah caranya menemukan keseimbangan hidup.

"Saya ikutan jadi artis atau ikut sibuk di dunia hiburan, ya buat keseimbangan hidup saja," ucap pria yang akrab disapa Kang Was, saat ditemui awak media.

"Jadi, ndak cuma serius di bidang konstruksi panggung, tapi bisa ngilangin stres dengan bermusik," lanjut bapak empat anak tersebut.

Pria berusia 38 tahun itu, sejak tahun 1998 silam, sudah memulai bekerja untuk menangani kontruksi panggung.

Baca juga: Iwan Fals Siapkan Penampilan Spesial di Awal Tahun 2022, Bakal Bawakan Dangdut hingga Reggae

Dari bikin tribun, ringing, barikade sampai bidang kontruksi panggung lain untuk event nasional dan internasional, pernah dilakoninya.

"Saya mengawali itu semua benar-benar dari pekerja lapangan. Harus ikut terjun sendiri dan bahkan berlanjut sampai sekarang. Karena itu, kepercayaan demi kepercayaan, terus saya bangun, sehingga menjadi pekerjaan profesional saya," ucap pria asal Banjarnegara, Jawa Tengah itu.

Bahkan, menurut dia, sepanjang tahun 2014-2018 pernah dipercaya untuk bikin tribun setiap ada upacara Agutusan di Istana Negara.

Termasuk di sejumlah instansi pemerintah lain serta event Asian Games (AG) XVIII di tahun 2018, Paragames dan Konser Metalica di Senayan 2013 silam.

"Selain butuh skill, saya juga melakoni dengan cara nekat. Yang penting, selama ini saya bekerja dengan prinsip atau filosofinya benar. Punya tanggungjawab. Alhamdulillah, kepercayaan yang saya peroleh semakin banyak," terangnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini