TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang lanjutan terdakwa I Gede Ari Astina alias Jerinx dalam kasus dugaan tindak pengancaman terhadap Adam Deni kembali digelar hari ini, Selasa (18/1/2022) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Jerinx akan kembali dihadirkan seperti sidang pekan lalu dari rumah tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.
Adapun agenda sidang hari ini yang akan di gelar pada pukul 14.00 WIB adalah keterangan saksi ahli dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Sidang mendengarkan keterangan dari saksi ahli yang disiapkan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Jerinx juga akan datang, Selasa jam 2 siang," kata Sugeng Teguh Santoso, kuasa hukum Jerinx saat dihubungi via telepon oleh awak media, Senin (17/1/2022).
Baca juga: Di Penjara, Jerinx SID Sadar Belum Bahagiakan Istri, Ini Fokusnya Setelah Masalah Kelar
Baca juga: Selama di Rutan Jerinx SID Bikin 12 Lagu, Terinspirasi Kangen Istri hingga Hukum di Indonesia
Tidak hanya itu, dalam sidang nanti, Sugeng akan mengajukan surat tuntutan terhadap keterangan saksi yang diajukan kekasih Adam Deni, Elsya Rosana pekan lalu.
Sugeng Teguh Santoso mengklaim jika kesaksian dari Elsya mengandung kebohongan.
"Ada yang sangat fatal, dan kami akan mengajukan suratnya. Yaitu kebohongannya soal penggunaan device untuk merekam. Itu dia bohong," tutur Sugeng.
"Jadi bisa dituntut membuat keterangan palsu di bawah sumpah saksi. Itu dinyatakan oleh kekasih Adam Deni, Elsya Rosana," imbuhnya menyimpulkan.
Baca juga: Seminggu Huni Sel Tahanan Karena Kasus Ganja, Ardhito Pramono Akui Kondisinya Sehat
Seperti diberitakan sebelumnya, musisi Jerinx SID meminta kepada majelis hakim untuk melakukan tes poligraf atau uji kebohongan.
Hal itu dikatakan Jerinx usai suami Nora Alexandra itu tidak percaya dengan pengakuan Adam Deni di persidangan salah satunya soal pemerasan yang terjadi dalam mediasi.
"Saya tahu persis dia berbohong. Saya minta untuk tes poligraf," kata Jerinx saat diberikan kesempatan bicara dalam persidangan, Rabu (12/1/2022).
Jerinx menduga Adam Deni melakukan kebohongan atas keterangan yang disampaikanya pada saat menjawab pertanyaan dari penasihat hukum Jerinx.
"Kebanyakan salah, (pengakuan) yang pertemuan Raffles ," sambungnnya menambahkan.
Permintaan Jerinx tersebut menyusul dari pembahasan di dalam persidangan ketika kuasa hukum Jerinx SID, Sugeng Teguh Santoso ingin mengkonfirmasi adanya pemerasan yang dilakukan Adam Deni untuk melakukan pencabutan laporan dengan nominal besar.