"Aku bahkan masak-masak, bakar-bakar aja tuh di kamar Laura," lanjutnya.
Baca juga: Sebut Janariyah Berdusta, Sikap Ayah Laura Anna Atas Vonis Gaga Muhammad Mengejutkan, Ada Rasa Iba
Baca juga: Ayah Laura Anna Merasa Kasihan Gaga Muhammad Divonis 4,5 Tahun Penjara
Diceritakan Irene, ia juga ingat momen saat memasak Sup Malatang bersama-sama di kamar Laura.
"Jadi kayak masak Sup Malatang, dia maunya 'Oke kita Malatang di kamar,"
"Itu sih yang aku suka, memori kebersamaannya," terangnya.
Meskipun merasa kehilangan, Irene tetap merasa bersyukur pada Tuhan.
Ia masih diberi kesempatan untuk mengumpulkan banyak kenangan bersama Laura sebelum meninggal dunia.
"Untungnya aku udah sempet pulang ke sini, aku dikasih waktu sama Tuhan satu tahun lagi untuk bener-bener kumpulin memori terakhir," ungkapnya.
Janos dan Petra Masih Sering Datangi Kamar Laura
Dalam kesempatan itu, adik mendiang Laura Anna, Janos dan Petra, masih sering datang ke kamar sang kakak.
Dikatakan Irene, Janos dan Petra juga kerap kepikiran soal Laura.
Meskipun begitu, menurut Irene, kedua adiknya itu tetap terlihat baik-baik saja.
"Fine aja, meskipun aku tahu mereka masih suka kepikiran," jelas Irene.
Baca juga: Anaknya Sudah Divonis, Kasus Selesai, Ibunda Gaga Muhammad Harap Almarhumah Laura Anna Tenang
Baca juga: Hakim Nilai Gaga Muhammad Tak Menyesal Bikin Laura Lumpuh, sang Ibunda: Namanya Masih Anak-anak
Janos dan Petra juga masih sering datang dan tidur di kamar Laura.
Meski merasa kehilangan, diakui Irene, Janos dan Petra kini sudah lebih mengerti.
"Mereka sering nemenin Laura terus di kamar,"
"Aku tanya 'sedih?' mereka cuman 'kan Lauranya udah nggak sakit', aduh jadi nangis," pungkas Irene.
"Merekanya yang lebih ngerti," tutupnya.
Simak berita lain terkait Laura Anna
(Tribunnews.com/Ayumiftakhul)