Laporan wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNES.COM, JAKARTA - Film Ben & Jody produksi Visinema Pictures dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia, besok, 27 Januari 2022.
Berbeda dari 2 film sebelumnya, film yang berasal dari IP (intellectual property) Filosofi Kopi tersebut berdiri sendiri mengusung genre action.
Muatan aksi di filmnya itu pun sudah bisa dilihat dari trailer hingga poster yang dirilis Rabu (26/1/2022).
Tampak wajah garang yang diperlihatkan kedua karakter utamanya Ben (Chicco Jerikho) dan Jody (Rio Dewanto). Keduanya memegang pistol.
Produser film Ben & Jody, Cristian Imanuell membagikan bocoran mengenai apa saja adegan aksi yang akan muncul di film tersebut.
“Ben & Jody itu kayak full course dinner buat action. Kalau ditanya apa saja menu full course-nya? Saya bisa bilang, semuanya ada. Mulai dari drama, berantem, tembak-tembakan, hingga car chase,” ungkap Cris.
Baca juga: Sinopsis Film Antlers, Aksi Jeremy T. Thomas dan Keri Russell Hadapi Teror Makhluk Misterius
Namun sebagai produser Cris tentu juga memberikan keamanan ekstra selama produksi.
Salah satu hal yang ia lakukan, yakni mendatangkan langsung ahli senjata api untuk mengamankan dan mengawasi adegan tembak-tembakan.
“Perihal tembak-tembakan, selain memang fokus di adegan aksinya, tentu kami juga fokus pada aspek
keamanannya."
"Saya dan tim produksi mempunyai vendor sendiri untuk mengamankan senjata api yang digunakan. Intinya, mulai dari awal hingga akhir syuting. Semua harus tetap dalam kendali saya sebagai produser,” kata Cris.
Soal besarnya skala produksi, Cris mengatakan bahwa ia dan tim bahkan sampai membangun beberapa set yang digunakan dalam film Ben & Jody dari lahan kosong. Salah satunya adalah set Desa Wanareja.
Sinopsis
Sejak keluar dari Filosofi Kopi, Ben (Chicco Jerikho) yang kini aktif membela kelompok petani untuk melawan perusahaan, menghilang.
Jody (Rio Dewanto) sebagai sahabat setianya pun melakukan pencarian untuk menemukan keberadaan Ben.
Perjalanan ini, menghadapkan mereka berdua dengan petualangan yang mempertaruhkan hidup dan mati melawan gerombolan pembalak liar pimpinan Tubir (Yayan Ruhian).
Hingga akhirnya, pertemuan Ben dan Jody dengan kelompok kampung adat membuka kembali kesempatan mereka untuk melawan.