Dikatakannya, ada suami istri yang sedang bertengkar. Dalam pertengkaran itu, suami memukul sang istri hingga istri menangis.
Bersamaan dengan hal itu, pintu bel rumah berbunyi.
Dengan mata sembab, istri itu kemudian membuka pintu dan ternyata tamunya adalah ibu dari istri tersebut.
Melihat ibu mertuanya datang, kata Oki, suami khawatir istrinya bakal mengadu atas pemukulan yang ia lakukan.
Ibu tersebut kemudian bertanya kepada anaknya mengapa matanya menangis dan matanya sembab.
Sang anak kemudian menjawab ia menangis karena terharu saat berdoa.
Ia berdoa karena rindu kepada ayah dan ibunya dan ternyata doa itu langsung dikabulkan.
Melihat itu, kata Oki, sang suami luluh karena semestinya sang istri bisa mengadukannnya kepada ibunya.
"Jadi nggak perlulah cerita-cerita yang sekiranya menjelekkan pasangan kita sendiri," kata Oki di akhir cerita.
Cerita inilah yang kemudian viral di media sosial dan Oki dianggap menormalisasi KDRT.
3. Banjir Kritikan
Sejumlah warganet bereaksi dan mengkritik ceramah Oki Setiana Dewi itu. Sejumlah kalangan ikut berkomentar terkait hal tersebut.
Satu di antaranya Jaringan Muslim Madani (JMM) yang menilai apa yang disampaikan Oki Setiana Dewi sangat berbahaya karena berpotensi menjustifikasi KDRT.
Peneliti JMM, Lukman Hakim mengatakan, sebaiknya Oki Setiana Dewi lebih berhati-hati dalam penyampaian diksi ceramah yang akan menjadi polemik kontroversi di tengah-tengah masyarakat.