"Saya kaget waktu band itu merilis music video untuk lagu Belenggu dengan interpretasi yang berbeda dari semula. Mereka bilang lagu itu bercerita tentang kekerasan terhadap perempuan dan terinspritasi dari pengalaman seorang perempuan yang dilecehkan keluarganya," tulis Aya Canina.
"Kamu bayangkan, para pelanggeng kekerasan ini berbicara tentang kekerasan dalam "karya" mereka," sambunya.
Bahkan hingga video musik Belenggu dirilis, belum ada izin dari Amigdala kepada Aya Canina untuk mereinterpretasikan ulang makna lagu itu kepada dirinya.
"Sampai MV-nya rilis, tidak ada permintaan izin untuk mereinterpretasi makna lagu tersebut," jelas Aya Canina.
Aya Canina pun merasa muak atas tindakan yang dilakukan mantan grup bandnya itu.
"Saya tahu masa lalu tidak bisa diubah. Tapi izinkan saya mengatakan ini: saya muak," tegasnya.