News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jadi Korban Tabrak Lari, Kepala Pedangdut Machica Mochtar Memar, Pelaku Diduga Sopir Angkot

Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MACHICA HADIRI SIDANG PUTASAN ANAKNYA IQBAL - Machica Mochtar bersama anaknya Iqbal, seusai mengikuti sidang putusan pengakuan anak di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (17/4). Namun sidang ditunda pihak majelis hakim belum siap, karena keputusan itu belum dituangkan dalam bentuk tertulis. (WARTA KOTA/NURICHSAN)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi dangdut senior Machica Mochtar mengalami kecelakaan lalu lintas pada 4 Februari 2022.

Ia mengaku menjadi korban tabrak lari sopir angkot di Deplu, Kawasan Bintaro.

"Saya mau menuju Deplu, persis di sana angkotnya nyalip ke kiri. Kalau nyalip kan harus di kanan, angkot itu ke kiri. Kemudian dia ngebut. Saya kan naik motor, motor saya terpental," kata Machica saat dihubungi awak media, Kamis (10/2/2022).

Saat mengalami kecelakaan, Machica langsung tidak sadarkan diri, menurut kesaksian warga, dirinya terpental usai ditabrak. 

Baca juga: FAKTA Kecelakaan Maut di Senen: Tewaskan Putra Gubernur Kaltara, Kader PSI Fatimah Jadi Tersangka

"Orang yang melihat (bilang) saya terbang terus jatuh ke aspal, untungnya saya masih pakai helm," ujarnya.

Atas kejadian ini, Machica mengalami memar dan lecet di area kepala.

"Muka saya lecet terus kena aspal sampai biru sampai belakang kepala saya juga pada bengkak semua," jelas Machiha.

Karena dalam keadaan pingsan, ia pun tidak mengetahui secara detail angkot yang menabraknya.

Saat dirinya sadar, tiba-tiba warga sudah mengerubunginya dan menjelaskan kejadian tersebut.

"Enggak sempat lihat karena saya pingsan. Waktu saya ketabrak langsung pingsan. Enggak sadarkan diri," tutur Machica.

Kemudian Machica dilarikan ke Rumah Sakit Suyoto. Sesampainya di sana, ia tidak dilarikan ke IGD, pasalnya angka Covid-19 sedang tinggi.

Kendati demikian, dirinya diberi obat pereda nyeri dan disarankan untuk periksa ke dokter saraf.

"Tapi saya enggak boleh masuk IGD karena banyak Covid-19. Akhirnya saya cuma dikasib obat pereda nyeri dan besoknya saya disarankan untuk pergi ke dokter saraf karena benturan kepala saya kan keras," jelasnya.

Setelah ke dokter saraf dan dilakukan pemeriksaan MRI, ia mengalami sedikit retak di area kepala belakangnya.

"Cuma ada sedikit retak di kepala saya, makanya harus selalu minum obat dan kontrol. (Retak) di dalam, area belakang," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini