Novi Amelia yang menyetir mobil Honda Jazz merah bernomor polisi B 1864 POP ini mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi di perempatan lampu merah di Jalan Ketapang, Taman Sari Jakarta Barat.
Ia menabrak 7 orang, dua di antaranya adalah polisi yang mencoba memberhentikan laju kendaraan Novi Amelia.
Polisi tersebut bersama korban lainnya mengalami luka- luka dan dirawat di Rumah Sakit Husada Taman Sari untuk selanjutnya dimintai keterangan di kepolisian.
Kelalaian ini ternyata bukan yang pertama dialami Novi Amelia.
Sekitar bulan April 2012 Novi dikabarkan pernah ditangkap kepolisian karena kasus yang sama.
Bedanya, saat itu ia mengendarai mobil Honda CR-V dan melaju secara zig-zag di kawasan Jalan Gajah Mada, Jakarta.
Baca juga: Tenny Amelia Tak Sangka Dilamar Kekasihnya di Cappadocia Turki
Sebelumnya pada tanggal 8 Mei 2012, Novi Amelia dengan hanya menggunakan daster pernah mencoba bunuh diri dengan menabrakkan dirinya ke mobil yang melaju.
Selanjutnya Novi Amelia sempat dirawat selama sehari di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2, Cipayung dan kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Kejiwaan, Duren Sawit.
Gangguan mental
Menurut orang tuanya, Novi memang memiliki gangguan mental sejak lama.
"Ia dia memang suka begitu (teriak-teriak sendiri). Memang anaknya sudah depresi sejak lama," kata Suhardi, ayah Novi Amelia dikutip dari kanal YouTube SCTV Liputan6.
Ayahnya menuturkan jika dirinya berkelakuan seperti itu sejak tinggal d Jakarta.
"Ya semenjak suka ke Jakarta itu dia suka depresi. Kalau di sini (kampung) dia nggak suka begitu kok. Biasa-biasa saja," tuturnya.
Bahkan, Novi Amelia kabarnya pernah melakukan percobaan bunuh diri dan juga mengkonsumsi narkoba.