Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Penyelidikan kasus kematianNovi Amelia masih berjalan. Model majalah dewasa itu diduga loncat dari lantai 8, apartemen Kalibata City.
"Penyelidikan masih berjalan, kita masih berdasarkan keterangan saksi," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan R Soplanit, Kamis (17/2/2022).
"Kemudian kami sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Nanti tunggu prosesnya seperti apa," sambungnya.
Selama melakukan proses penyelidikan, Ridwan mengakui penyidik menggunakan bukti foto yang diberikan oleh petugas keamanan apartemen Kalibata City.
Baca juga: Polisi Tegaskan Novi Amelia Pakai Busana Saat Loncat dari Apartemen Kalibata City
Baca juga: Sebelum Lompat Novi Amelia Duduk di Lis Apartemen, Sekuriti Ambil Foto, Polisi Jadikan Itu Bukti
Sebab, sebelum Novi Amelia nekat terjun dari lantai delapan unit apartemennya, petugas keamanan sempat mengabadikan model dewasa itu, sedang duduk di list tembok depan jendela.
"Bukti itu jadi masukan dan petunjuk bagi kami melakukan penyelidikan," ucapnya.
Ridwan meminta semua pihak menunggu hasil dari penyelidikan yang dilakukan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
"Kami masih menyelidiki, termasuk kisah masa lalu sampai dengan apakah korban (Novi Amelia) pernah konsumsi minuman keras (miras) atau narkoba," ujar AKBP Ridwan R Soplanit.
Sekuriti lihat Novi Amelia saat patroli hingga berupaya mencegah
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, sekuriti Apartemen Kalibata City saat itu sedang melakukan patroli Subuh.
Baca juga: 4 Hal Tentang Novi Amelia, Perjalanan Karier di Dunia Hiburan hingga Kematiannya yang Tak Wajar
"Dari hasil keterangan saksi sekuriti yang kami ambil, kebetulan melakukan patroli."
"Kemudian dia melihat seseorang yang lagi duduk di luar tembok, list tembok samping jendela lantai delapan daripada apartemen tersebut."
"Kemudian di waktu yang singkat, orang tersebut (Novi) menjatuhkan diri ke bawah, ke lantai dasar di depan parkiran," ujar Ridwan, Rabu, dikutip dari Wartakotalive.com.
AKBP Ridwan Soplanit menjelaskan, sekuriti apartemen yang sedang patroli itu sempat mencegah Novi Amelia untuk tidak lompat.
Baca juga: Profil Novi Amelia, Model Majalah Dewasa yang Bikin Heboh 10 Tahun Lalu, Ada Riwayat Gangguan Mental
"Dia duduk di tembok samping jendela lantai 8 apartemen. Sekuriti sempat teriak dari bawah," kata Ridwan, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (17/2/2022).
Teriakan sekuriti diduga tak didengar Novi
Novi lalu menjatuhkan diri hingga tubuhnya terbentur bibir tembok dan mobil yang terparkir.
Bahkan, kaca mobil bagian belakang pecah akibat benturan dengan tubuh Novi.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pancoran, AKP Abdullah, menyampaikan Novi Amelia berniat mengakhiri hidup tak selang beberapa lama usai azan Subuh berkumandang.
Saat ditemukan, kondisi Novi Amelia sudah tidak bernyawa dan terdapat beberapa luka di bagian kepala dan badan.
"Kondisi bagian mata sebelah kiri lebam (membiru) dan luka akibat benturan di paha sebelah kanan dan mengeluarkan darah dari bagian kepala belakang," ucapnya, Rabu, dilansir Tribunnews.com.
Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menyebut Novi mengakhiri hidupnya karena diduga mengalami depresi.
"Korban meninggal dunia diduga depresi (stres) dengan meninggalkan bekas luka lebam di sekitar mata sebelah kiri," ungkap Abdullah.
Catatan redaksi:
Depresi bukanlah soal yang sepele. Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini:
LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)
Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh. Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa. Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.
Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.