"Saya minta Rani uang 10 juta untuk cadangan, tapi Rani marah, dia sama sekali nggak mau bayar keluar uang untuk saya, 'Mama hemat, irit'."
"Irit apa? Kecuali kalau dia kasih saya uang, katakanlah saya ini ibu sosialita yang glamor, yang habis-habisin uang."
"Misalkan 50 juta dikasih saya, lalu saya habisin uangnya dia umpamanya, ini kan enggak, ini untuk berobat," sambungnya.
Erlan merasa bahwa anak kandungnya tersebut tak memiliki rasa empati.
"Katakan gini, 'Saya bukan ibu kandung kamu, lihat seorang ibu yang seperti ini, naluri kemanusiaan kamu tuh terbuka apa enggak?'"
"'Ada nggak sifat empati kamu? Apalagi saya ibu kandung kamu', dan Rani nggak punya rasa itu, bilang sama dia," ujarnya.
Mengetahui hal tersebut, Vicky Prasetyo meminta Kalina untuk membuka pintu hatinya dan peduli kepada orang tuanya yang sedang terbaring lemah sakit di tempat tidur.
"Ya kita berdoa aja semoga Allah membukakan pintu hatinya dia untuk bisa lebih punya nilai kepatuhan sama ibu, apapun kalau ibu itu selalu menjadi junjungan tinggi untuk kita."
"Aku sekarang fokus untuk beberapa pekerjaan yang sudah ada, jam berapapun teleponnya beliau malem, insyaallah aku selalu siaga buat beliau," ucap Vicky.
Sosok Vicky Prasetyo bagi Erlan Wardhania
Dalam kesmepatan tersebut, Erlan Wardhania mengungkapkan sosok Vicky Prasetyo baginya.
"Mas Vicky itu, dia yang nanggung hidup saya saat ini, memang dia pecicilan ya, orang bilang begini begini."
"Tapi faktanya subhanallah sama orang tua, andaikan ada jempol 10, itu untuk dia," terangnya.
Vicky yang dinilai baik tersebut pun bahkan berniat menyiapkan asisten rumah tangga untuk menolong ibu Kalina.