Hal itu berawal dari pertemuannya dengan DJ laki-laki di sebuah cafe untuk meeting.
Dinar mengajak Ridho untuk menemaninya agar tidak berpikiran buruk.
"Terus aku bilang 'Sayang, aku mau meeting sama DJ ini, tapi aku mau dianter sama kamu biar kamu tau kerjaan aku, biar nggak disangka aneh-aneh'."
"Terus dianter karena kalau aku meeting sendiri tuh takutnya dia mikir aneh-aneh karena yang meeting sama aku tuh cowok," ucap Dinar.
Agenda meeting di cafe dengan suasana yang berisik akibat adanya live music membuatnya harus sedikit mendekat ke arah rekan meeting-nya agar apa yang diucapkan terdengar.
Namun, mantan kekasihnya tersebut justru marah.
"Nah ini aku, dia, ini lawan meeting aku (sambil memposisikan duduk)."
"Trus ada live music berisik, aku cuman 'Apa? Nggak kedengeran (sambil mendekatkan telinga ke rekan meeting), trus dia marah," sambungnya.
Lebih lanjut, perempuan berusia 28 tahun itu menegaskan, tidak ada maksud buruk karena hanya sekadar meeting dengan rekannya.
Bahkan, ia tak ragu untuk mengajak Ridho untuk menemaninya.
"Ya kan kalau mau ngapa-ngapain nggak mungkin ngajak dia."
Namun, di sisi lain ia harus mengembangkan profesinya sebagai DJ dan merasa tidak kuat terus-terusan melihat sifat Ridho yang cemburuan tersebut.
Hal ini mengingat rekan kerjanya kebanyakan laki-laki.
"Iya, makanya aku berat di hubungin ini udah nggak kuat karena tuh kayak susah kolaborasi atau apa sama DJ yang lain."