Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Sunan Kalijaga turut mengomentari kebebasan aktris Angelina Sondakh.
Ia ikut senang karena mantan istri Adjie Massaid itu akhirnya bebas setelah 10 tahun di penjara.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube Starpro Indonesia, Jumat (4/3/2022).
Saat Angelina Sondakh masih di dalam penjara, Sunan Kalijaga ternyata sempat bertemu.
"Saya turut senang ya, Alhamdulillah saya mendapatkan info Mba Angelina Sondakh keluar dari lapas."
"Memang beberapa saat lalu saya sempat ketemu dengan Mba Angie, ya diskusi," kata Sunan Kalijaga.
Baca juga: Terungkap Sikap Angelina Sondakh selama di Penjara, Pihak Lapas Sebut Membaur dengan Warga Binaan
Lantas, Sunan Kalijaga memberikan apresiasi pada Angelina Sondakh yang telah menjalani hukuman.
Menurutnya, menjalani hukuman selama 10 tahun di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) tidak mudah.
"10 tahun itu 'kan bukan waktu yang singkat ya, apalagi orang menjalani kesehariannya di lapas."
"Jadi buat saya betul-betul Mba Angie ini luar biasa, dia menjalani putusan hukum," tuturnya.
Selain itu, ia juga merespons positif sikap Angelina Sondakh yang meminta maaf usai keluar dari lapas.
Diketahui, perempuan 44 tahun ini meminta maaf pada masyarakat Indonesia, orang tua, hingga anak.
Baca juga: Sempat Ziarah ke Makam Adjie Massaid, Tangis Angelina Sondakh Pecah: Maaf Anak-Anak Aku Tinggal
Baca juga: Penampilan Perdana Angelina Sondakh saat Lapor Diri ke Bapas, Ngaku Suara Habis
"Dia juga sudah menyampaikan permohonan maaf atas apa yang diperbuat," terang Sunan Kalijaga.
"Kita patut mengapresiasi, karena dia bisa dibilang dianggap wanita yang tangguh ya."
"Dia menjalani ini semua sekian waktu yang lama," tambahnya.
Sunan Kalijaga pun menilai, sosok Angelina Sondakh adalah pribadi yang sabar.
"Saya hanya melihat sosoknya itu luar biasa sabar lah ya."
"Kalau nggak sabar dapat vonis lama, mungkin sudah melakukan hal negatif," ucap Sunan Kalijaga.
Pihak Lapas Bongkar Sikap Angelina Sondakh selama di Penjara
Kadivpas Kemenkumham DKI Jakarta, Marcel membeberkan sikap Angelina Sondakh selama di penjara.
Marcel menjelaskan, sang aktris sangat aktif mengikuti semua program binaan.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube Star Story, Kamis (3/3/2022).
Mulai dari program kepribadian hingga sosial, semua diikuti oleh Angelina Sondakh.
"Iya berkelakuan baik, dia aktif mengikuti semua program."
Baca juga: Bebas dari Penjara, Angelina Sondakh Disebut Lakukan Tradisi Khusus, Pengacara: Buang Sial ke Laut
Baca juga: Saat KPK Ingin Masyarakat Petik Pelajaran dari Kasus Angelina Sondakh
"Dari mulai program kepribadian, kemadirian, sosial, dan lain-lain," jelas Marcel.
Total ada 18 kegiatan yang diikuti Angelina Sondakh selama di penjara sejak 2012.
"Dari kegiatan pertanian, melukis, kesenian, olahraga, sampai kebersihan pun dia ikut."
"Mengikuti semua kegiatan pembinaan, dia aktif diberbagai pembinaan, ada 18 kegiatan," imbuhnya.
Tak sampai di situ, Marcel menilai Angelina Sondakh senang berbaur dengan warga binaan.
Sang aktris disebut tidak merasa dirinya lebih dari warga binaan yang lain.
"Dia membaur dengan warga binaan yang lainnya, tanpa merasa dirinya lebih," ungkap Marcel.
Lantas, Angelina Sondakh diketahui mendapatkan cuti menjelang bebas selama tiga bulan.
Seharusnya masa hukuman baru selesai pada 1 Juni 2022 mendatang.
Semua prosedur administrasi pun dilengkapi dengan baik oleh pihak Angelina Sondakh.
Kendati demikian, Angelina Sondakh diharuskan wajib lapor dua minggu sekali.
"Mendapat cuti menjelang bebas selama tiga bulan, dia mengikuti prosedur administrasi."
Baca juga: Angelina Sondakh Kurang Bayar Uang Pengganti Rp4,5 M, Kemenkumham: Tak Bisa Dipaksakan
"Tapi masih ada kewajiban untuk melapor ya, itu Bapas, kita atur dua minggu sekali," lanjutnya.
Marcel menerangkan, Angelina Sondakh masih harus mengikuti peraturan selama cuti tersebut.
Apabila melakukan sesuatu yang melanggar, maka cuti menjelang bebas dicabut.
"Kemudian selama menjalani cuti menjelang bebas, beliau harus mengikuti peraturan," tandas Marcel.
"Tidak boleh ada pelanggaran hukum, tidak boleh ada hal yang meresahkan masyarakat."
"Apabila dilakukan maka akan dicabut," bebernya.
(Tribunnews.com/Febia)