TRIBUNNEWS.COM - Marco Giampaolo menyampaikan perasaan tidak senangnya kepada AC Milan saat Paulo Fonseca dipuja-puji berkat kemenangan atas Inter Milan dalam Derby della Madonnina musim ini.
Sekadar pengingat, Marco Giampaolo adalah pelatih dengan periode tersingkat di AC Milan. Dia hanya bertahan selama 111 hari sebagai nakhoda tim Merah-Hitam sebelum dipecat.
Pemutusan kontrak dari AC Milan membuat Marco Giampaolo memegang rekor sebagai pelatih terburuk dengan periode tersingkat sebagai juru taktik.
Giampaolo dipecat pada tahun 2019 dan digantikan oleh Stefano Pioli.
Dia membukukan tiga kemenangan dan empat kekalahan dalam 7 pertandingan membesut Rossoneri, julukan AC Milan.'
Rekornya sebagai pelatih tersingkat Milan nyaris dipecahkan oleh Paulo Fonseca di musim ini.
Sebab pemecatan Paulo Fonseca dari jabatan pelatih kepada AC Milan 99 persen terjadi jika timnya kalah dari Inter Milan dalam Derby della Madonnina.
Andai terealisasi, Paulo Fonseca akan memegang rekor pelatih terburuk Milan. Sebab dia dipecat setelah membesut Il Diavolo Rosso dalam 6 pertandingan.
Namun seperti yang diketahui, kejutan terjadi di Derby della Madonnina jilid pertama musim 2024/2025.
AC Milan secara heroik mampu mengalahkan Inter Milan dengan skor 2-1 memalui lesakan Christian Pulisic dan Matteo Gabbia, yang hanya bisa dibalas oleh satu lesakan lewat Federico Dimarco.
Hasilnya, pemecatan yang sempat meneror Paulo Fonseca mendadak hilang seketika.
Baca juga: Gaji UMR, Derby della Madonnina Bawa Berkah bagi sang Pahlawan AC Milan
Dalam laporan SempreMilan, Paulo Fonseca yang semula mendapatkan banyak pandangan miring hingga hinaan dari sejumlah pendukung AC Milan, kini berbanding kontras.
Mantan juru taktik AS Roma ini kini dpuja sebagai jenius. Sebab, dia berhasil menghentikan straight kemenangan 6 pertandingan beruntun Inter di Derby della Madonnina.
Simone Inzaghi dipastikan mengukir sejarah sebagai pelatih pertama yang meraih 7 kemenangan beruntun jika di laga tersebut sukses membungkam Rossoneri di Giuseppe Meazza.