News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tuntut Keadilan, Penggemar Tangmo Nida Demo di Kantor Kepolisian Thailand

Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tuntut Keadilan, Penggemar Tangmo Nida Demo di Kantor Kepolisian Thailand

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan penggemar aktris Thailand, Nida Patcharaveerapong alias Tangmo Nida melakukan aksi demonstrasi di Markas Besar Kepolisian Kerajaan Thailand pada 12 Maret 2022.

Dilansir dadi Bangkok Post, Minggu (13/3/2022), mereka melakukan aksi unjuk rasa untuk menyerukan keadilan atas kematian Tangmo Nida pada 24 Februari 2022 lalu.

Baca juga: Sekitar 2.000 Penggemar Tangmo Nida Akan Gelar Demonstrasi di Markas Kepolisian Thailand

Baca juga: UPDATE Kasus Kematian Tangmo Nida: Ibunda Sebut akan Terima Kompensasi Sebesar 30 Juta Baht

Berdasarkan informasi, aksi tersebut dilakukan sebanyak 2.000 orang pada pukul 10.00 di markas polisi di Rama I Road.

Dalam aksi ini, para pendukung Tangmo Nida mengenakan berpakaian warna hitam dan putih.

Gerakan itu lahir dari rasa skeptis publik pada penyelidikan atas kasus kematian Tangmo yang dilakukan pihak kepolisian setempat.

Diketahui, penyelidikan terkait kematian sang artis sampai saat ini belum usai.

Tangmo Nida. Aktris Thailand yang ditemukan tewas mengenaskan. (Tangkap layar instagram @melonp.official) ((Tangkap layar instagram @melonp.official))

Adapun pernyataan yang dinilai bertentangan dengan fakta yang telah terjadi.

Pasalnya, polisi menyampaikan bahwa bukti dan saksi menunjukkan kematian Tangmo Nida bukanlah pembunuhan melainkan kelalaian.

Hal tersebut lantas membuat penggemar atau publik Thailand menilai kurangnya transparansi dalam penyelidikan.

Ditambah, lima orang rekan Tangmo yang sempat bersamanya pada malam kejadian menyampaikan kesaksian yang belum jelas.

Komisaris Kepolisian Daerah 1 Provinsi Letjen Pol Jirapat Phumijit mengatakan, kasus tersebut masih belum selesai.

Karena, polisi sedang menunggu hasil otopsi dari Universitas Mahidol dan Institut Kedokteran Forensik.

Dirinya meminta siapa pun yang memiliki bukti untuk menghubungi penyelidik.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini