TRIBUNNEWS.COM - Gelagat Doni Salmanan saat dihadirkan Bareskrim Polri sebagai tersangka kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option melalui aplikasi Quotex, dinilai cukup tenang.
Dalam balutan baju tahanan warna oranye, raut wajahnya tak terlihat tegang.
Bahkan ia sempat melempar senyum saat menyampaikan permintaan maaf sembari mengatupkan kedua tangannya.
"Hari ini saya ingin meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah mengenal dunia trading baik binary option, forex, crypto dan lain sebagainya," kata Doni Salmanan.
"Besar harapan masyarakat bisa memaafkan saya. Saya juga memohon kepada teman-teman saya, di seluruh Indonesia, agar sanksi terhadap saya bisa diringankan."
Pemberitaan rilis kasus Doni Salmanan di media massa pun menuai perhatian netizen.
Mereka menyebut Doni Salmanan tidak tulus menyampaikan permohonan maaf.
Baca juga: Atta Halilintar Siap Kembalikan Kado Tas Mewah Merek Dior dari Doni Salmanan
Baca juga: Polisi Pamerkan Doni Salmanan Pakai Baju Tahanan, Berulangkali Benahi Rambut dan Masih Bisa Senyum
"Dari body language, tangan dimasukkan ke dlm saku celana, ada yg disembunyikan oleh dia. Permintaan yang kurang tulus dari hatinya hanya diucapkan krn formalitas ," ujar netter.
"Tangan nya santai.. Berarti aman," seru netter.
"Masih keliatan agak menantang," celetuk netter.
"Orang kalau ngomong tangannya d masukan k saku celananya berdiri tegak ngomongnya lantang, pertanda orang sombong seperti orang tidak bersalah," sambut netizen lainnya.
Lantas bagaimana menurut pakar ekspresi soal gelagat Doni Salmanan yang dihadirkan Bareskrim Polri sebagai tersangka?
Baca juga: Bareskrim: Pekerjaan Doni Salmanan di KTP Sebagai Buruh Harian Lepas
Pakar ekspresi Joice Manurung tak menampik Doni Salmanan memiliki self control yang kuat.
Di sisi lain, bahasa tubuh Doni Salmanan juga bisa jadi pertanda kalau ia sedang defensif.