Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rian D'Masiv mengaku dirinya sempat marah-marah padsa sopir yang membawa mobil jemputannya pasca kecelakaan di Situbondo, Jawa Timur.
Mobil yang ditumpangi pemilik nama asli Rian Ekky Pradipta ini bersama tiga personil dan asisten D'Masiv menabrak tiang lampu saat perjalanan menuju Banyuwangi.
Kecelakaan tersebut terjadi karena sopir yang membawa mobil mereka mengantuk sementara mobil melaju dalam kecepatan tinggi.
Baca juga: Rian DMasiv Ceritakan Kronologi Kecelakaan Situbondo, Terbangun karena Benturan Kencang dan Terluka
Baca juga: Kondisi Rian DMasiv usai Alami Kecelakaan di Situbondo, Tetap Manggung Meski Mata Lebam
"Aku pun sempat marah ke driver karena dia ternyata ngantuk," terang Rian D'Massiv di kediamannya di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan, Senin (28/3/2022).
"Ini sebenarnya kelalaian manusia, dia bawa mobil ngantuk. Harusnya kan bisa berhenti dulu," beber Rian.
Rian tak tahu pasti berapa kecepatan mobil saat menabrak, ia memperkirakan mobil melaju di atas 100 km jika melihat dari kerusakan pada mobilnya.
"Kalau ditanya berapa kecepatannya, aku nggak terlalu tau karena tidur pulas. Tapi dilihat dari kerusakan mungkin di atas 100," tutur Rian.
Kondisi Personel D'Masiv Usai Kecelakaan, Darah Mengalir dari Dagu Rian
Pasca kejadian Rian, Wahyu dan Rama berserta satu asisten D'Massiv bernams Tomi dilarikan ke rumah sakit.
Rama harus dijahit dagunya karena ada luka sobekan dan darahnya terus mengucur pasca kecelakaan.
"Itu langsung dibawa ke RS dan dapat pertolongan pertama," ucap Rian.
"Aku lihat Rama sudah bocor, ngocor terus darahnya. Ini akhirnya dijahit, aku menunggu giliran dirontgen, takut ada apa-apa di kepala, karena terpentok. Wahyu juga dirontgen. Setelah sampai di Jakarta akan CT scan," jelas Rian.
D'Massiv akhirnya tetap manggung dan memenuhi tanggung jawab mereka di Banyuwangi.
Namun karena kondisi fisik yang tak memungkinkan, D'Massiv hanya bisa membawakan lima lagu saja dan langsung pamit pulang ke Jakarta