Namun, tim Eddie telah lebih dulu menyamar sebagai pegawai di bandara.
Sementara itu, tim Eddie yang lain mengirimkan ratusan spesies ular yang berbeda ke udara dengan peti otomatis yang dapat terbuka sesuai waktu tertentu di ruang kargo.
Tujuan mereka adalah mencelakakan pesawat sebelum tiba di Los Angeles.
Mereka yang bertugas menyamar di bandara, menyemprotkan feromon khusus ke tubuh penumpang, yang akan menyebabkan ular menyerang dengan agresif tanpa diprovokasi.
Ia ingin memastikan ular akan menyerang penumpang setelah pesawat lepas landas.
Sehingga, ketika peti terbuka, ular mulai menyebar di badan pesawat.
Baca juga: CODA Jadi Film Layanan Streaming Pertama yang Menangkan Piala Oscar, Borong 3 Penghargaan Sekaligus
Seekor ular menimbulkan kerusakan pada elektronik pesawat, sehingga kapten pesawat Sam McKeon (Tom Butler) menyelidiki dengan turun ke ruang bawah kokpit dan mengatur ulang pemutus.
Sayangnya, sebelum Sam berhasil kembali ke ruang kemudi, ia diserang oleh seekor ular dan meninggal.
Saat keadaan semakin kacau, Co-pilot Rick (David Koechner) yakin kapten telah menderita serangan jantung ketika diserang ular.
Pramugari pergi menemui Flynn dan Sanders, yang membantu memindahkan tubuh kapten.
Kemudian, beberapa ular karang memasuki kokpit dan Rick menggunakan clipboardnya untuk memukul mereka, tanpa sengaja melepaskan masker oksigen ke seluruh pesawat.
Ular mulai masuk kabin pesawat melalui lubang masker oksigen.
Begitu ular mulai menyerang penumpang, Agen Flynn dan Sean bertanggung jawab untuk menjaga pesawat tetap di udara dan menyelamatkan penumpang sebanyak mungkin.
Neville dan para penumpang harus berjuang dengan ular untuk bertahan hidup.