News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Angelina Sondakh Bebas

Dulu Ngotot Cari Keadilan, Banding hingga PK, Angelina Sondakh: Saya Tak Mau Dikorbankan Sendirian

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Angelina Sondakh saat jadi narasumber di program Rosi Kompas TV.

TRIBUNNEWS.COM - Pada mulanya tak mudah bagi Angelina Sondakh mencerna bahwa dirinya divonis bersalah atas kasus korupsi Hambalang yang menghebohkan itu.

Bahkan, ia sempat mengajukan kasasi hingga peninjauan kembali untuk membuktikan bahwa ia tak sendirian melakukan korupsi.

Tentu saja jika itu terbukti, ia berharap agar hukumannya bisa lebih ringan.

Dalam program Rosi di Kompas TV, Kamis (31/3/2022), mantan politisi Partai Demokrat itu, membuka kembali kisah perjuangannya dalam mendapat keadilan ketika di dalam penjara.

Diakui Angelina Sondakh, baru bisa menerima dan mengakui kesalahnnya telah terlibat dalam proyek megakorupsi wisma atlet Hambalang setelah dipenjara selama 3 sampai 4 tahun.

Baca juga: Kini Angie Pilih Nikmati Peran Ibu Ketimbang Ungkap Dalang Korupsi Hambalang, Cuek Dibilang Penakut

Awalnya Angie, sapaan akrab Angelina Sondakh, ditanya oleh host Rosiana Silalahi apa yang membuat dirinya baru 3-4 tahun sadar, apa yang dilakukannya salah?

"Karena saya masih ingin berjuang agar supaya hakim, karena aku sedang mengajukan banding, kasasi, PK (peninjauan kembali) untuk percaya. Tapi toh hasilnya tidak sesuai, ya sudah. Merefleksikan diri, betul aku korupsi, iya, dan aku menerima. Walaupun menurut aku, itu ngomongin 10 tahun lagi lah, seperti dalam persidangan," kata Angie.

Istri mending Adjie Massaid, Angelina Sondakh (Kolase Tribunnews/ Instagram @angelinasondakh09)

Mantan Puteri Indonesia 2001 itu pun akhirnya terpaksa harus menerima apa yang diperbuatnya adalah salah.

Namun, ia masih bertanya dalam dirinya, terlalu subjektif hanya menyudutkan dan mengakui kesalahan itu.

Pasalnya, Angie menyebut jika perilaku tindakan korupsi tidak mungkin bisa dijalankan dengan peran seorang semata.

Baca juga: Kini Tak Butuh Barang Mewah, Angelina Sondakh: Cari Uang Halal, Ternyata Buat Aku Happy

"Aku memang menerima, walaupun menurut aku 'tapi ini terlalu subjektif, saya kan tidak melakukan korupsi sendiri'."

"Dan di awal-awal tahun pertama, kedua gitu, sampai ada ucapan bahwa 'Saya bukan Yesus. Saya tidak mau dikorbankan sendirian'. Karena kan, korupsi dimana-mana enggak mungkin single fighters," kata Angie.

Maka, Angie mengaku merenung selama 3 tahun di dalam penjara, dan menyadari bahwa sulit mencari orang yang percaya dan menerima penjelasan dirinya sebagai terpidana kasus korupsi saat itu.

"Jadi ketika aku bebas, dan ada orang yang tidak percaya, aku memaklumi. Mudah-mudahan seperjalanan waktu, dengan aku menjadi aku sekarang, Insya Allah aku berdoa, makanya aku berdoa diberikan kesempatan, aku ingin orang melihat pelajaran dari aku, masuk ke dalam penjara yang benar-benar penjara," jelas Angie.

Diketahui, Angelina Sondakh sebelumnya terjerat kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games 2011 di Jakabaring, Palembang.

Pada persidangan tingkat pertama, ia dihukum 4,5 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Jakarta.

Angelina kemudian mengajukan banding, tetapi ditolak. Hukumannya tetap sama.

Lalu pada tingkat kasasi, hukumannya diperberat berkali lipat.

Majelis kasasi yang dipimpin Artidjo Alkostar (almarhum) menghukum Angelina dengan 12 tahun penjara.

Majelis hakim kasasi menilai Angelina terbukti menerima suap hingga Rp 12,5 miliar dan USD 2.350.000.

Tak terima dengan hukuman itu, ia kemudian mengajukan Peninjauan Kembali (PK).

Upaya hukum itu berbuah saat PK dikabulkan oleh Mahkamah Agung.

Alhasil, hukumannya pun dipotong, tetapi hanya 2 tahun penjara, sehingga hukumannya menjadi 10 tahun penjara.

Dalam pertimbangannya, hakim PK menilai uang yang diterima Angie hanya Rp 2,5 miliar dan USD 1.200.000, sehingga hukumannya pun disesuaikan.

Angelina mendekam di penjara sejak 27 April 2012 dan kemudian bebas pada 3 Maret 2022 lalu.

>
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini