TRIBUNNEWS.COM - Istri mendiang Chris Consul, Baby Margaretha ungkap suaminya mengeluh sakit, dua minggu sebelum akhirnya meninggal dunia.
"Dua minggu terakhir pas dia mau meninggal aja," kata Baby Margaretha kepada Uya Kuya dikutip dari YouTube Uya Kuya TV, Selasa (5/4/2022).
Wanita kelahiran Bandung itu mengaku tak menaruh rasa curiga kepada sang suami.
Sebab mendiang suaminya selalu meminta Baby Margaretha untuk tak mengkhawatirkan kondisinya.
"Emang selalu bilang 'aku baik-baik aja, aku kuat, ngga perlu ke dokter, ngga perlu ke rumah sakit'. Kalau aku kan selalu percaya sama omongan dia," tutur Baby Margaretha.
Baca juga: Baby Margaretha Sempat Nekat Ingin Panggil Arwah Mendiang Suaminya, Batal karena Takut Dosa
Baca juga: Baby Margaretha Akui Masih Terbayang Rasa Bersalah terhadap Mendiang Suaminya: Selama Sakit Aku Cuek
Selain itu, ketika pulang dari bekerja Baby Margaretha selalu melihat suaminya dalam kondisi bugar.
"Setiap pulang dari cafe, dia selalu yang gagah, nggak ngeliatin bahwa dia itu sakit. Tapi pas dia lagi ngga ada aku di rumah, dia suka tidur di kamar, kata pembantu suka kesakitan. Tidur meraung-raung gitu," jelasnya kepada Uya Kuya.
Ia juga merasa heran dengan mendiang suaminya karena selalu berusaha menutupi rasa sakitnya di depan istrinya sendiri.
"Jadi kalau pas saya di rumah ngga pernah ngliatin. Selalu bilang tu 'gagah, i'm ok, i'm better, i'm strong' bilangnya gitu."
"Jadikan o ya udah, brartikan emang ngga apa-apa. Dan sebelum-sebelumnya kalau sakit itu ngga pernah lama, cuma bentaran aja," ungkap Baby Margaretha.
Baby Margaretha Tak Berani Pulang ke Rumah Sepeninggal Suaminya
Wanita kelahiran April 1984 itu mengaku setelah suaminya tiada ia tinggal di rumah orang tuanya.
"Di rumah orang tua. Ya kalau misal lagi nengok rumah masih ke bayang-bayang sih."
"Kan rumahnya gede ya, jadi ya wajarlah kalau ada rasa takut," kata Baby Margaretha.
Uya Kuya yang memandu acara tersebut kemudian bertanya kepada Baby Margaretha.
"Takut apa?," tanya Uya Kuya.
"Apa ya? ya agak-agak spooky gitu deh, agak-agak serem gitu. Karena rumahnya gede udah gitu yang tinggal cuman kita aja. Aku ma anak-anak trus pembantu satu," jelas Baby Margaretha.
Terlebih saat anak sulungnya tinggal di rumah nenek, sehingga rumahnya makin terasa sepi.
"Sedangkan, anak yang gede suka tinggal di rumah neneknya. Jadi kalau cuman tinggal kita aja kayaknya sepi banget. Jadi ngga berani sampe sekarang," terang Baby Margaretha.
Selain terasa sepi, rumah besar yang ia tempati itu memiliki banyak kenangan bersama mendiang suaminya.
"Kalau masuk ke rumahnya juga, kenangannya tuh banyak banget."
"Yang ada aku bakalan nangis terus ngga akan berkesudahan. Nangis terus dan merasa bersalah," paparnya.
Baca berita terkait Baby Margaretha lainnya
(Tribunnews.com/ Laras PW)