TRIBUNNEWS.COM - Mayang Lucyana Fitri, adik Vanessa Angel didapuk menjadi pemeran utama film horor, hingga mengklaim aktingnya lebih bagus dari almarhum Vanessa Angel.
Meski sering dinilai buruk oleh warganet, Mayang baru-baru ini berusaha membuktikan kemampuannya berakting.
Ia baru saja ditetapkan sebagai pemeran utama film bergenre horor.
Adik kandung Vanessa Angel ini lantas mengenang awal mula tawaran tersebut datang kepadanya.
Baca juga: Main Film Pertama Kali, Mayang Langsung jadi Pemeran Utama di Leak Kajeng Kliwon
Menurut Mayang, ayahnya lah yang mengabarkan adanya tawaran film itu.
Mayang juga tak serta merta mengambil tawaran tersebut.
"Awalnya aku dikabarin sama daddy 'Kak kamu ada tawaran main film layar lebar genrenya horor, kamu jadi peran utama' aku sempat mikir dulu," terang Mayang.
"Kamu mau enggak', terus aku oke ini challenge buat aku," sambungnya.
Dalam memainkan film ini Mayang mengaku memiliki tantangan untuk belajar akting seperti kakaknya.
Bahkan dirinya akan tampil maksimal agar bisa menyerupai akting Vanessa Angel.
Mayang mengaku tidak melakukan les khusus untuk persiapan bermain film.
Ia menuturkan hanya melakukan persiapan memperbanyak menonton film horor.
"Belajar akting kayak almarhumah kak Echa, aku kayak akan menampilkan semaksimal mungkin," ujar Mayang.
"Insya Allah bisa lebih bagus lagi dari almarhumah," paparnya.
Dalam film horor yang berjudul Leak Kajeng Kliwon, Mayang menjadi pemeran utama sebagai warga Bali.
Sebagai informasi, film Leak Kajeng Kliwon ini diangkat dari kisah nyata yang dibukukan pada 1990, lalu.
Penulis menceritakan dirinya dijadikan tumbal untuk leak.
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (11/4/2022), produser dan sutradara film, Mimi Jegon mengungkapkan alasan mengangkat cerita ini.
Baca juga: Terjun ke Akting, Mayang Ingin Lebih Bagus dari Vanessa Angel
Baca juga: Terima Film Leak Kajeng Kliwon, Mayang Dedikasikan Diri untuk Vanessa Angel
"Kita kan pengen ngangkat kearifan lokal."
"Kebetulan saya di sini dapet buku yang diketik langsung dari orangnya karena ini kisah nyata."
"Kayaknya ini oke buat diangkat untuk jadi film," terangnya.
Lebih lanjut, Mimi juga membeberkan alasan memilih Mayang sebagai pemeran utama di film ini.
Mengingat, Mayang sebelumnya belum pernah bermain film.
"Kalau orang Bali itu kan kebanyakan mukanya itu lebih natural gitu ya."
"Nggak trendy kalau nanti dikepang, di-makeup-in jadi ayu."
"Aku ngambil pertama itu dari face-nya Mayang," sambung Mimi.
Menurut Mimi, Mayang cocok untuk memerankan wanita asli desa Bali.
Selain itu, akting Mayang pun berhasil meyakinkannya.
"Karakternya Mayang nih kalau dijadiin wanita asli desa Bali gitu masuk."
"Terus kalau akting kita udah sempet tes dia dan masuk, mudah-mudahan film ini nggak ngecewain," lanjutnya.
Menjadi pemeran utama, Mimi mengatakan akting Mayang lebih berat dibandingkan lawan mainnya, Kevin Gutomo.
Ia berharap Mayang dapat memberikan penampilan maksimal dan tidak mengecewakan penonton.
"Jadi sebenernya pemeran utama kan Mayang sama Kevin, cuma di sini lebih berat ke Mayang."
"Karena nanti dia harus berakting harus jadi orang yang beda dari dirinya."
"Yang paling penting dia nggak boleh ngecewain penonton, tantangan ada pada dirinya sendiri," jelas Mimi.
Untuk lokasi syuting, Mimi menyebutkan ada tiga lokasi di Bali.
Kru film ini pun juga lebih mengutamakan ritual sebelum melakukan syuting di Bali agar terhindar dari hal buruk.
"Untuk lokasi nanti kita bakalan di daerah Ubud dan di daerah Kintamani sama di daerah Nusa Dua juga."
"Jujur yang kita utamain itu sesajennya, jadi ritualnya, karena nggak mau kan terjadi apa-apa juga," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mimi menyampaikan bahwa mereka akan melakukan syuting selama kurang lebih 15 hari.
Proses syuting akan dimulai setelah hari raya Idul Fitri pada Mei 2022.
"Rencana untuk proses syuting film ini 15 hari, kurang lebihnya."
"Jadi proses syuting film ini sendiri kita di bulan Mei setelah Idul Fitri," tutup Mimi Jegon.
(Tribunnews.com/Salma/ Katarina Retri)