"'Jangan pegang tangan saya, pegang barang lain, karena kalau pegang tangan saya, kita berdua mati'," ucapnya pada orang tersebut.
"Nggak tau kenapa dia bisa denger instruksi gue, ada meja setengah lingkaran, dia megang itu."
"Dia megang di ujung satu itu, gue pegang (ujung) satunya, masih ngapung akhirnya," sambung Ifan.
Tak lama setelah itu, ada seorang bapak yang tenggelam di tengah laut.
Saat itu, pemilik nama lengkap Riefian Fajarsyah menyerah dan merasa hampir meninggal.
Ia merasa sudah tidak kuat lagi.
"Tiba-tiba ada bapak-bapak ke tengah-tengah, tenggelem nggak kuat."
"Di situ gue udah nyerah, udah cukup lah."
"Ya Allah udah cukup deh gue, gue udah capek, udah nggak ada tenaga lagi," ujarnya saat itu.
Bahkan, ia pun membaca dua syahadat dalam Islam.
Namun, setelah itu Ifan masih dapat menyelamatkan diri dengan berhasil mengapung.
Ia bersama empat orang lainnya memegang sebuah kotak besar.
"Kira-kira dua jam terombang-ambing di tengah laut, terus gua baca doa shalawat," tuturnya.
Sambil terombang-ambing, pria berusia 39 tahun itu menemukan karang.