Momen tersebut sangatlah berat bagi Doddy.
Baca juga: Doddy Sudrajat Bantah Tudingan Tak Punya Pekerjaan, Singgung soal Sekolahkan hingga Rawat Vanessa
"Mayang masih merah, terus daddy sendiri single parent."
"Bayangin, itu berat banget, jadi waktu itu cerai mati."
"Waktu mamanya meninggal (Vanessa) usia 10 tahun," imbuh Doddy.
Dalam kesempatan tersebut, Doddy menguraikan perjuangannya seorang diri merawat Vanessa dan Mayang.
Hal tersebut sama sekali tak pernah dibayangkan oleh Doddy.
"Itu nggak terbayang di pikiran daddy, berat banget ya, ini bisa daddy alamin, nggak terbayang."
"Mayang masih bayi, masih merah, malem-malem nangis nggak ada mamanya."
"Sempet enam bulan daddy juga kalau malem ikut nangis," ungkapnya.
Begitu besar rasa sayang Doddy kepada almarhumah istri membuat dirinya saat itu sulit untuk move on dari almarhumah istri.
Ia pun saat itu ingin fokus untuk membesarkan kedua putrinya.
Baca juga: Ramadan Pertama Tanpa Vanessa Angel, Doddy Sudrajat Akui Rindukan Momen Ini
"13 tahun, jadi daddy pikir nggak bisa move on karena daddy sayang banget sama almarhumah."
"Daddy pikir lebih memilih fokus untuk membesarkan Mayang dan Eca pada saat itu."
"Daripada harus nikah lagi, daddy nggak egois, daddy pengen membesarkan anak-anak," jelasnya.
Setelah 12 tahun sendiri, Doddy pun kemudian bertemu dengan Puput.
"12 tahun single parent tuh daddy, jadi ibu juga, jadi ayah juga."
"Merawat Mayang, merawat Vanessa, walaupun memang ada waktu ada suster juga."
"Baru tahun ke-13 ketemu Mama Puput," tutup Doddy Sudrajat.