Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sarinah International Jazz Day 2022 menggelar acara 'Allure of the Archipelago’ atau ‘Rayuan Pulau Kelapa’ bersama Star Creations ID pada, Sabtu (30/4/2022).
Acara yang terinspirasi dari beberapa ciptaan Ismail Marzuki itu dibawakan oleh pemain musik jazz generasi muda Indonesia, Alonzo Brata dan juga Nial Djuliarso seorang pianis jazz yang telah memenangkan berbagai penghargaan dan didukung oleh the East Side Jazz Initiative.
"Syair lagu Rayuan Pulau Kelapa sungguh sangat sesuai dengan gerakan yang Sarinah dan kita semua harus langgengkan yaitu "Bangga dan Cinta" pada kreasi kita sendiri, sadar akan keberlimpahan rahmat Tuhan di negeri yang subur ini," kata Fetty Kwartati, Direktur Utama PT Sarinah, Sabtu (30/4/2022).
Baca juga: Kahitna Latihan Full Usai Lebaran Demi Tebarkan Cinta di Balkonjazz Festival 2022
Baca juga: Subholding Gas Pertamina Dukung Festival Balkonjazz 2022 di Balkondes PGN Karangrejo
"Oleh karena itu kita tidak boleh berkecil hati sebagai negara berkembang. Sebaliknya kita harus yakin jika kita bergotong-royong membangun negeri ini dan prioritaskan belanja kita pada produk negeri sendiri tidak mustahil kita akan menjadi bangsa besar dan diperhitungkan dunia". Sambungnya.
Diketehui, UNESCO secara resmi menetapkan 30 April sebagai Hari Jazz Internasional untuk menyoroti jazz dan peran diplomatiknya menyatukan orang-orang di seluruh penjuru dunia.
Sarinah sendiri mengusung konsep untuk publik sebuah community mall dengan harapan Sarinah menjadi tempat anak muda dan komunitas untuk berkumpul dengan menghadirkan ruang kreativitas bagi masyarakat untuk menemukan produk-produk dalam negeri.
Menurut CEO Star Creation ID, (SCID) Mariam Kartikatresni, walaupun aliran musik jazz bukan asli dari Indonesia, namun peminat genre tersebut cukup banyak. Sehingga tak ayal baginya untuk terus mendukung para musisi jaz termasuk generasi muda Indonesia.
“Walaupun musik jazz bukan asli Indonesia namun peminat musik jazz di Indonesia cukup tinggi. Banyak yang kemahirannya setingkat dunia. Kami mendukung musisi jazz generasi muda agar dapat berkiprah secara internasional," ujar Mariam.
Sarinah International Jazz Day 2022 dibuka dengan lagu "Indonesia Pusaka" untuk menyambut para penonton yang hadir pada pukul 16.00 WIB.
Dilanjutkan oleh dua pembawa acara yang ikut menuntun berjalannya acara hingga selesai.
Selanjutnya, lantunan musik instrumental jazz berjudul Sarinah dan Rayuan Pulau Kelapa mulai terdengar merdu menyambut para hadirin yang ikut menonton acara ini.
Nial mengatakan alasannya memilih karya Ismail Marzuki untuk dibawakan dalam "Sarinah International Jazz Day 2022".
"Soalnya Ismail Marzuki punya banyak lagu yang bagannya itu sama kayak jazz standar seperti 'Fly Me to the Moon'.
Jadi Anda tidak perlu mengubah lagunya lagi, cukup tinggal memainkan saja sudah jadi jazz," kata Nial.
Beberapa lantunan musik juga terus dimainkan, kali ini Alonzo memamerkan suaranya lewat Juwita Malam.
Di tengah-tengah acara, Menteri BUMN, Erick Thohir pun hadir untuk memberikan dukungan kepada Sarinah International Jazz Day 2022.
Sesi Ismail Marzuki pun berakhir, Nial Djuliarso, East Side Jazz Initiative dan Alonzo lalu memainkan beberapa nomor jazz mancanegara seperti "Ain't That a Kick in The Head" dari Jimmy Van Heusen & Sammy Cahn, "All That Jazz" dari John Kander & Fred Ebb, "In The Street Where You Live" dari Frederick Loewe & Alan Jay Lemer, "Orange Colored Sky" dari Milton Delugg & Willie Stein serta "Birth of The Blues" karya Ray Henderson.
Acara berlangsung selama 2 jam lamanya sebelum azan magrib berkumandang. Tiba di penghujung acara, Alonzo membawakan "Strolling Down the Avenue" karya Nial sendiri dan Mari Kartika.