Baca tanpa iklan
"Dia kemarin kan bisa bantuin aku nyapu, ngepel."
"Aku juga sama abi bahu membahu untuk urus Vania, nggak pernah capekan lagi," tutur Venna.
Bahkan, Ferry mengaku setiap hari melakukan pekerjaan rumah bersama Venna dengan rasa senang.
"Setiap hari tuh kita as a team berbagi tugas."
"Masak, ngurusin Vania, saya nyapu, ngepel, nyuci, nyetrika, njemur."
"Tapi seneng," tutup Ferry Irawan.
Ferry Irawan mengidap penyakit langka distonia
Seperti yang diberitakan Tribunnews, Ferry Irawan mengatakan bahwa penyakit distonia yang dideritanya termasuk langka karena diderita oleh satu banding satu juta orang.
"Distonia itu penyakit yang diderita satu banding satu juta orang," kata Ferry Irawan, dikutip dari kanal YouTube Melaney Ricardo, Rabu (8/9/2021).
Lebih lanjut, Ferry mengatakan bahwa penyakitnya sudah stadium tiga dan berharap tidak bertambah parah.
Hal ini lantaran dapat berisiko tinggi.
"Aku udah stadium tiga, jangan sampai ke stadium empat."
"Karena kalau stadium empat menjadi katatonia, dalam bahasa gampangnya hidup segan mati enggak mau."
"Misalnya posisi aku terakhir lagi duduk, stuck aku seumur hidup begitu. Fisik ada, nyawa ada, tapi otak sudah mati," tambah Ferry.