TRIBUNNEWS.COM - Memasuki dua tahun usia pernikahan, pasangan Jenita Janet dan Danu Sofwan tak kunjung dikaruniai momongan.
Kendati demikian, keduanya tetap menghadapi suka duka bahtera rumah tangga secara bersama.
Dikutip dari YouTube Cumicumi, Senin (9/5/2022), Janet dan Danu menceritakan suka duka rumah tangga mereka.
"Itu bukan hal yang mudah, banyak hal yang harus kita hadapi bareng-bareng."
"Jadi udah harus disiapin sekarang mumpung belum punya baby ya," terang Janet.
"Yang pasti kalau masalah tuh pasti ada, gesekan juga pasti ada, tujuannya sama ya kita," sambung Danu.
Baca juga: Belum Punya Momongan setelah 2 Tahun Menikah, Jenita Janet dan Danu Sofwan Saling Menguatkan
Lebih lanjut, pasangan yang menikah pada Rabu 11 November 2020 lalu itu tetap saling memahami.
"Cuman seiring berjalannya waktu, ya kita sama-sama harus saling mengerti, saling memahami."
"Apalagi saya ya terutama, saya memang harus pengertian banget sama istri yang seorang publik figur."
"Di mana pekerjaannya juga waktunya nggak tentu kan," tutur Danu.
Selain itu, komitmen dan komunikasi juga sangat penting dalam suatu hubungan.
"Kita komitmen dan yang paling penting komunikasi."
"Pokoknya kita kemana-mana harus sama-sama," ucap Danu.
"Kalau orang ngeliatnya 'Ih, bucin banget sih segitunya'," lanjut Janet.
Janet mengatakan bahwa mereka terlihat posesif dan protektif lantaran takut kembali gagal.
Mengingat Janet dan Danu sama-sama pernah menikah sebelumnya dan berakhir dengan perceraian.
"Ngggak tau kenapa ya, mungkin kita berdua udah pernah merasakan gagal ya."
"Jadi kayak takut aja untuk gagal kesekian kalinya," ujar Janet.
"Jujur kalau perempuan bukan masalah posesif atau protektif ya."
"Tapi bener-bener portektifnya untuk diri sendiri," tambahnya.
Penyanyi kelahiran Bandung tersebut berusaha untuk menjaga sang suami.
"Kita ngelakuin hal itu, kita jadi bener-bener protektif ke suami ya wajar lah dia kan hak kita."
"Jadi harus kita jaga, godaan bisa datang dari mana aja," ungkapnya.
"Kadang-kadang kita sebagai perempuan nggak bisa ngarahin laki-laki atau menuntut laki-laki untuk jadi sosok yang lebih baik dari sebelumnya."
"Kalau dipaksakan tuh nggak enak," imbuhnya.
Kerikil kehidupan dalam rumah tangganya membuat Janet dan Danu tak mudah dalam menyatukan visi dan misi.
Mereka juga saling beradaptasi dan saling menerima.
"Awal untuk nyatuin visi misi tuh memang banyak gesekan ya karena kita kan harus saling lengkapi satu sama lain."
"Kita harus saling beradaptasi, nggak cuman kelebihan, tapi kekurangan kan harus saling menerima dan saling menopang," jelas Danu.
Hal tersebut membuat Danu yang menjadi kepala keluarga harus bisa melewati berbagai persoalan rumah tangga sehingga tetap harmonis.
"Supaya rumah tangga kita, terutama saya sebagai suami sebagai nahkoda."
"Gimana caranya melewati berbagai macam gelombang dengan baik, rukun-rukun, awet-awet," ungkapnya.
Tak hanya itu, Danu juga mengatakan bahwa dalam hubungan harus ada yang mengalah.
"Selain komunikasi ya harus ada yang mengalah."
"Kalau ngikutin emosi, ngikutin ego nggak ada habisnya," tutup Danu Sofwan.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Jenita Janet