"Bukan seharusnya pasangan kita memberikan kita kebahagiaan."
"Kita udah bahagia, partner kita menambahkan kebahagiaan itu," tambahnya.
Cinta bersyukur lantaran memiliki keluarga yang harmonis.
Bahkan, orang tuanya ia jadikan sebagai panutan dalam hidup berkeluarga kelak.
"Aku sangat bersyukur punya orang tua yang udah menikah hampir 30 puluh tahun dan sangat romantis sampai sekarang."
"Tapi saking mereka menjadi patokan aku, mungkin itu alasan juga kenapa aku sangat chill."
"Karena papa aku baru menikah waktu umur 42, so I have so much time, aku punya waktu banyak banget," bebernya.
Kedua orang tuanya menunjukkan kehidupan asmara mereka menjadi bukti bahwa kisah asmara tak selalu harus sama dengan masyarakat.
"Mereka menunjukkan kepada aku bahwa perkawinan yang berhasil itu biasanya di mana dua orang sudah sangat siap untuk membagi hidup mereka dengan satu sama lain."
"Tidak ada buru-buru atau pressure dari masyarakat."
"Mereka bener-bener jatuh cinta, pacaran empat tahun, dan akhirnya menikah," tutur Cinta.
Orang tuanya menjadi bukti bahwa target tak harus sama dengan yang diterapkan pada masyarakat umumnya.
Hal ini yang membuat Cinta juga mantap untuk memiliki target hidup sendiri.
"Itu semua mereka lakukan dalam timeline kehidupan mereka sendiri."