TRIBUNNEWS.COM - Medina Zein diketahui mengidap bipolar sejak beberapa tahun.
Bahkan, ia sudah melakukan kontrol sejak tahun 2016.
Baru-baru ini, Medina tengah dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat lantaran bipolar yang dideritanya.
Kuasa hukum Medina, Razman Nasution menyebutkan bahwa kliennya mengidap bipolar akut tingkat tinggi.
Namun, psikiater mengatakan bahwa bipolar akut sebenarnya tidak ada.
Baca juga: Makin Banyak Korban Ngaku Ditipu Medina Zein, Ibunda Minta Perilaku Anaknya Dimaklumi
Dikutip dari YouTube Cumicumi, Selasa (17/5/2022), seorang psikiater memberikan keterangan bahwa Medina mengidap bipolar I.
"Yang dimaksud dengan bipolar tinggi akut itu sebetulnya tidak ada."
"Kalau kita melihat dari gejala yang kita temukan pada yang bersangkutan, itu termasuk bipolar I," terang dr. Hariwibowo Gunadi, Sp.KJ, MHSA.
Bahkan, penderita dapat melakukan bunuh diri.
"Bahayanya itu nanti kalau daya tahan tubuhnya nggak kuat, dia akan jatuh."
"Atau biasanya bisa melakukan bunuh diri," tambahnya.
Dikabarkan sebelumnya, Medina sempat ingin lompat dari gedung RSJ.
Lebih lanjut, dr. Hariwibowo mengatakan bahwa bipolar dibedakan menjadi dua, yakni bipolar I dan bipolar II.
Gangguan bipolar terjadi karena adanya gangguan emosi maupun perasaan.