Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tika Panggabean bahagia bisa mewujudkan mimpinya main film bareng orang-orang Batak.
Mimpi itu terwujud setelah ia membintangi film Ngeri Ngeri Sedap besutan sutradara sekaligus komika Bene Dion Rajagukguk.
Tika pun menceritakan bagaimana awalnya Bene Dion mengajaknya main di film tersebut, yang tanpa basa-basi langsung diterimanya.
"Aku tuh emang dari dulu banget pengen main film yang ceritanya tentang orang Batak bareng pemain berdarah Batak juga," ungkap Tika Panggabean saat mampir ke podcast Tribuncorner, Senin (23/5/2022).
"Akhirnya pucuk dicinta ulam pun tiba, Bene ajak aku ketemuan bilang mau ngobrol. Gataunya nawarin peran mamak di film ini, yaa saya mau lah," kata Tika Panggabean.
Baca juga: Bene Dion Rajagukguk Ingin Tunjukkan Kualitas Akting Para Komika di Film Ngeri Ngeri Sedap
Tapi, Tika justru merasa ada sedikit beban ketika memainkan karakter Marlina, seorang ibu dari empat orang anak.
"Aku agak takut yaa di logat dan gesture, aku emang darahnya Batak tapi udah lama di Jakarta jadi omongan aku udah gak Batak banget," ungkap Tika.
"Apalagi kalau ditonton mamak mamak Batak, aku takut mereka bilang 'kayaknya mamak mamak Batak gak seperti itu, apalah si Tika ini' gitu," bebernya.
Meski begitu, Tika bersyukur karena Bene Dion sebagai sutradara sudah membantunya mengatasi hal tersebut.
"Bene ini bantu banget yaa, dia sebagai putra daerah bisa mengarahkan aku. Skripnya juga terlihat mateng banget dan dia tau apa yang mau dibuat, jadi aku terbantu sih," terang Tika.
Sekadar informasi, film 'Ngeri Ngeri Sedap' berkisah tentang Marlina (Tika Panggabean) merasa gelisah karena keempat anaknya, Domu (Boris Bokir), Sarma (Gita Bhebhita), Gabe (Lolox), dan Sahat (Indra Jegel) semakin jarang mengunjunginya di kampung halaman.
Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengatur sebuah pertengkaran hebat dengan sang suami, Pak Domu (Arswendy Beningswara), supaya anak-anaknya segera pulang dari perantauan.
Setelah mendengar informasi tersebut, keempat anaknya memutuskan untuk pulang dari perantauan.
Film tersebut rencananya tayang secara serentak di bioskop Indonesia pada 2 Juni 2022