TRIBUNNEWS.COM - Kepergian putra sulung Gubernur Jawa Barat, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril menyisakan duka mendalam di banyak hati.
Tak hanya keluarga, namun juga seluruh masyarakat Tanah Air.
Seiring kepergiannya, muncul pula banyak kisah tentang kebaikan kakak Zara ini.
Ya, semasa hidup Eril memang dikenal sebagai sosok pemurah, senang berbagi dan rendah hati.
Kisah kebaikan hati Eril ini diungkap sendiri oleh kedua orang tuanya, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.
Lewat akun Instagram masing-masing, ayah dan bunda Eril menceritakan bagaimana putranya itu adalah sosok yang sangat peduli sesama.
Rupanya tak hanya kedua orang tuanya saja, hal yang sama juga diungkap oleh sepupunya jelang pemakamannya hari ini, Senin (13/6/2022).
Dikutip Tribunnews.com dari tayangan live Kompas TV, sang sepupu mengungkap bagaimana sosok Eril di matanya.
Di mata para sepupunya, Eril adalah sosok yang senang berbagi sedari kecil.
"Saya sempat berbincang dengan sepupu terdekat dari Eril. Eril dikenal sebagai sosok yang suka berbagi bahkan dari kecil," ungkap reporter Kompas TV.
Saat kumpul keluarga, putra sulung Ridwan Kamil itu tak pelit berbagi apa saja pada saudaranya.
Mulai dari mainan hingga makanan.
"Ketika berada di antara para sepupu-sepupu, kumpul keluarga, Ananda Eril kecil ini sangat senang berbagi apapun. Entah itu makanan, mainan. Kalau dia punya dan bisa dibagikan, maka ia akan membagikan pada sepupu-sepupunya yang lain," jelasnya.
Dijelaskan pula, meskipun Eril adalah sosok yang sangat mengedapankan akademik, namun dia bukanlah sosok pemimpi.
"Eril juga sosok yang sangat mengedapankan akademik. Namun demikian, Eril tidak pernah bicara soal mimpi," lanjut reporter mengutip perkataan sepupu Eril.
Sebaliknya, dia adalah sosok yang selalu ingin mewujudkan mimpi-mimpi orang lain.
"Eril bukanlah sosok pemimpi, namun dalam diam, Eril terus mewujudkan mimpi-mimpi orang-orang," pungkasnya.
Seperti diketahui, almarhum merupakan penggerak dan pelopor dari Jabar Bergerak atau Jaber Zillenial yang selama dua tahun ini membantu masyarakat yang terdampak pandemi covid-19.
(Tribunnews.com/Fathul Amanah)