Nasida Ria sendiri terbentuk sejak 1975 yang beranggotakan 11 orang.
Yaitu Rien Djamain (bass gitar), Afuwah (kendang), Nadhiroh (biola), Nurhayati (biola), Sofiatun (keyboard), Hamidah (seruling), Nurjanah (gitar).
Kemudian ada Uswatun Hasanah (gitar), Titik Mukaromah (gitar), Siti Romnah (piano), dan Thowiyah (kendang).
Lahirnya Grup Nasida Ria
Grup Nasida Ria dibentuk di Semarang, Jawa Tengah pada tahun 1975 dan dipimpin oleh Bapak H. Malik Zain bersama istrinya Ibu Hj. Mudrikah Zain.
Mereka memiliki misi untuk menyebarkan dakwah dan kebaikan dengan cara bermusik.
Nasida Ria berasal dari kata ‘nasyid’ dan ‘ria’.
Nasyid berarti lagu-lagu atau nyanyian dan ria yang memiliki arti gembira atau bersenang senang, sehingga Nasida Ria memiliki arti lagu atau nyanyian yang dibawakan dengan penuh kesenangan atau kegembiraan.
H. Muhammad Zain mengumpulkan sembilan siswinya yang bernama Rien Jamain, Musyarofah, Umi
Kholifah, Nur Ain, Nunung, Mutoharoh, Alfiyah, Kudriyah, dan Ibu Hj. Mudrikah Zain untuk membentuk sebuah grup musik kasidah.
Nama Nasida Ria mulai mencuat usai gelaran MTQ di Bandar Lampung pada 1975.
Di bawah pimpinan H. Malik Zain, Nasida Ria terus bersinar.
Baca juga: Inul Daratista dan Iis Dahlia Adu Nyanyi Suara Tinggi Bawakan Lagu Rindu
Album Pertama Nasida Ria
Album pertama Nasida Ria bernama Alabaladil Mahbub yang lounching pada 1978.
Nasida Ria melakukan kontrak dengan label Ira Puspita Record.