"(Saya tidak lagi ingin) tinggal bersama atau ingin berhubungan dengan ayah kandung saya dengan cara, bentuk, atau bentuk apa pun," kata putri Musk, seperti dilansir BBC.
Petisi untuk perubahan nama dan akta kelahiran baru diajukan ke Pengadilan Tinggi Los Angeles County di Santa Monica.
Permintaannya diatur dalam dokumen pengadilan yang diajukan pada bulan April, yang baru saja terungkap.
Tidak ada detail lebih lanjut tentang keretakan yang tampak antara putri Musk dan ayahnya.
Baca juga: Elon Musk Digugat Mantan Karyawan Usai Tesla Lakukan PHK pada 500 Pekerja
Baca juga: Soal Akuisisi Saham Twitter, Elon Musk Akan Gelar Town Hall dengan Karyawan Pekan Ini
Dokumen pengadilan untuk nama putrinya dan perubahan gender diajukan sebulan sebelum dia secara terbuka menyatakan dukungannya untuk Partai Republik, setelah sebelumnya memilih Demokrat.
Dia juga mengatakan dia adalah penggemar Ron DeSantis, gubernur Florida dari Partai Republik yang memperkenalkan apa yang disebut RUU "Jangan Katakan Gay".
Undang-undang kontroversial ini membatasi sekolah untuk mengajar siswa tentang orientasi seksual dan masalah gender, dengan guru membuka diri terhadap tuntutan hukum jika mereka gagal mematuhinya.
Pada tahun 2020 Elon Musk menulis di Twitter "Kata ganti menyebalkan" sebelum menghapusnya.
"Saya benar-benar mendukung trans, tetapi semua kata ganti ini adalah mimpi buruk estetika," cuit Musk.
(Tribunnews.com/Yurika)