TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini fakta-fakta tentang personil band Dream Theater.

Dream Theater merupakan band Progressive Metal yang berdiri tahun 1985.

Mike Portnoy, John Myung, John Petrucci merupakan pendiri dari band Dream Theater.

Baca juga: Tidak Ada Undangan kepada Jokowi Nonton Konser Dream Theater, Gibran: Beli Tiket

Tiga orang tersebut merupakan mahasiswa di Barklee College of Music.

Mengutip website resmi dreamtheater.com, awalnya, band mereka bernama Majesty, namun pada tahun 1987 nama Majesty berubah menjadi Dream Theater.

Awal tahun 1990an, James LaBrie masuk ke band sebagai vokalis, nama Dream Theater mulai dikenal.

Banyak yang mengenal Dream Theater dengan anggota Mike Portnoy sebagai drummer, John Petrucci sebagai gitaris, John Myung sebagai bassist, Jordan Rudess sebagai keybordist, dan James LaBrie.

Formasi tersebut bertahan hingga tahun 2010.

Pada tahun tersbut, Mike Portnoy keluar dari band dan digantikan oleh Mike Mangini.

James LaBrie

LaBrie bergabung dengan Dream Theater pada 1991.

Sejak bergabung, LaBrie punya dampak besar di setiap album Dream Theater.

Lagu favoritnya yakni Scarred, dan Octavarium.

"Lagu favorit bagi saya adalah Scarred, saya suka menampilkannya secara langsung. Dan… yah, Octavarium," ucapnya di laman resmi Dream Theater.

John Petrucci

Siapa yang tak kenal Petrucci, ia merupakan gitaris terkenal serta produser, penulis lirik, dan anggota pendiri Dream Theater.

Petrucci juga membawa Dream Theater mendapatkan nominasi Grammdy untuk Progresive Metal Band.

Ia juga menjadi pendiri Liquid Tension Experiment bersama dengan Portnoy.

Tak hanya itu, ia juga meniti karir solo serta "tetua" dari tur G3.

G3 sendiri berisikan gitaris-gitaris top dunia seperti Joe Satriani, Steve Vai, Eric Johnson, Paul Gilbert, Steve Morse, dan Steve Lukather.

Petrucci sendiri memulai bermain gitar pada usia 12 tahun.

Pengaruh awalnya termasuk Steve Morse, Al DiMeola, Steve Howe, Allan Holdsworth, Stevie Ray Vaughan, Randy Rhoads, Joe Satriani, Steve Vai, Alex Lifeson, Yngwie Malmsteen, Rush, Yes, Iron Maiden, The Dregs dan Metallica.

Setelah lulus dari sekolah menengah, ia menghadiri Berklee College of Music yang bergengsi di Boston bersama dengan teman sekolah / bassis John Myung di mana mereka bertemu dengan drummer Mike Portnoy dan dengan cepat membentuk inti dari apa yang akan menjadi Dream Theater.

Jordan Rudess

Dentingan keyboard dari Jordan Rudess juga menambah "nyawa" musik Dream Theater.

Ia bergabung dengan Dream Theater sejak rekaman album Metropolis Pt. 2: Scene and Memories.

Ia telah muncul di album live Live Scenes From New York, Live at Budokan, Score, Chaos in Motion, Live at Luna Park dan Breaking the Fourth Wall.

Permainan keyboardnya terinspirasi oleh Keith Emerson, Tony Banks, Rick Wakeman dan Patrick Moraz.

Ia juga mengidolakan gup musik seperti Gentle Giant, Yes, Genesis, Pink Floyd, Emerson, Lake & Palmer, King Crimson, Jimi Hendrix, Autechre, dan Aphex Twin.

Pada tanggal 28 Juli 2011, dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh MusicRadar, Rudess terpilih sebagai keyboardist terbaik sepanjang masa.

John Myung

Berdarah Korea, John Myung dibesarkan di New Yok.

Masa kecilnya ia habiskan bermain biola.

Namun ketika berusia 15 tahun, ia diminta bermain bass oleh band lokal.

Setelah lulus dari sekolah menengah ia dan teman sekolah menengahnya John Petrucci mendaftar di Berklee College of Music, di mana mereka bertemu dengan rekan seband masa depan Mike Portnoy.

Meski ia berfokus di Dream Theater, ia pernah muncul di grup musik progresif rock Platypus, dengan Rod Morgenstein, Ty Tabor dan mantan rekan seband Dream Theater Derek Sherinian.

Mike Magini

Make Mangini masuk ke Dream Theater di tahun 2011 usai melewati audisi penyaringan drummer pengganti Mike Portnoy.

Mangini diumumkan sebagai drummer baru Dream Theater pada 29 April 2011, beberapa bulan setelah ia benar-benar bergabung.

Di tahun 2000, ia yang juga lulusan Berklee College of Music kembali ke kampus sebagai profesor.

Lima tahun setelahnya, ia menjadi pengajar penuh di Departemen Perkusi.

Namun, setelah bergabung di Dream Theater, ia mengundurkan diri.

(Tribunnews.com, Renald)