TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perjalanan kasus selebgram Medina Zein yang membuatnya kini ditahan di Rutan khusus perempuan di Polda Metro Jaya.
Polda Metro Jaya akhirnya menahan Medina Zein dalam kasus pengancaman dan pencemaran nama baik.
Dalam menahan Medina Zein, polisi menyatakan tidak memberikan perlakuan istimewa.
Istri Istri Lukman Azhari ini ditempatkan di sel bersama dengan tahanan lainnya.
"Digabung sama (tahanan) yang lain lah, tapi dia di sel khusus wanita, jenis kejahatannya kan kasusnya berbeda-beda. Ada yang penipuan, ada yang penggelepan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan di Polda Metro Jaya, Jumat (8/7/2022), sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.
Baca juga: Deretan Kasus Medina Zein: Dugaan Pengancaman hingga Penipuan, Pernah Ditahan karena Jeratan Narkoba
Penahanan ini dilakukan setelah Medina Zain dijemput paksa polisi pada Kamis (7/7/2022).
Dihimpun Tribunnews.com, Sabtu (9/7/2022), berikut perjalanan kasus Medina Zein serta pihak-pihak yang melaporkannya:
1. Menjadi tersangka dalam dua kasus
Ada dua kasus yang membuat Medina Zein akhirnya berada dalam tahanan.
Kasus pertama yakni kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Marissya Icha.
Kedua yaitu kasus pengancaman yang dilaporkan oleh Uci Flowdea.
Dalam dua kasus ini, Medina Zein sudah berstatus sebagai tersangka.
"Jadi dilaporkan oleh dua orang dan kasus itu masing-masing sudah jadi tersangka," jelas Zulpan, Jumat (8/7/2022).
2. Kronologi Medina Zein dilaporkan
Kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Marissya Icha bermula dari juali beli tas bermerek tapi palsu.
Marissya Icha melaporkan Medina Zein ke polisi pada 5 September 2021.
Dikutip dari Kompas.com, hal ini bermula saat Medina Zein menjual tas bermerek tapi palsu kepada sejumlah publik figur termasuk Marissya Icha.
Marissya Icha yang kecewa dengan tas bermerek palsu itu kemudian meminta uang yang sudah dibayarkan agar dikembalikan.
Bukannya menerima uang pengembalian, Marissya Icha justru mendapat ancaman dan pencemaran nama baik melalui media elektronik dari Medina Zein.
Marissya Icha kemudian melaporkan pencemaran nama baik ini ke polisi.
Apa yang dialami Marissya Icha tak berbeda dengan yang dialami Uci Flowdea, pengusaha asal Surabaya.
Baca juga: Momen Medina Zein Digiring ke Rutan Polda Metro Jaya, Tertunduk Lesu Pakai Rompi Tahanan
Uci Flowdea awalnya membeli tas bermerek dari Medina Zein.
Setelah diterima, tas tersebut ternyata palsu.
Uci kemudian melaporkan Medina Zein ke polisi atas dugaan penipuan.
"Waktu itu membeli tas yang mana tas itu ternyata tidak sesuai yang diharapkan alias palsu, atas hal tersebut klien saya membuat laporan polisi di Polrestabes Surabaya," ujar Kuasa Hukum Uci Flowdea, Ahmad Ramzy dikutip dalam kanal YouTube Seleb OnCam News yang tayang pada Rabu (23/3/2022).
Ramzy mengatakan, kliennya melaporkan Medina Zein karena telah mendapat ancaman.
"Dalam komunikasi tersebut MZ melakukan WA dengan nada ancaman, sehingga kita melakukan laporan polisi," ucap Ramzy.
Sedangkan, laporan kasus tas palsu yang di Surabaya masih terus berjalan.
"Sehingga akhirnya kita membuat laporan polisi di Polda Metro Jaya, untuk kasus yang di Surabaya masih terus berjalan kaitan tas palsu, kalau yang di sini pengancamannya," ujar Ramzy.
Laporan kasus pengancaman itu dilayangkan pada 11 Oktober 2021.
3. Dijemput paksa
Dalam perkembangannya, Medina Zein ditetapkan sebagai tersangka dalam dua kasus tersebut.
Lantaran mangkir dari pemeriksaan sebagai tersangka, Medina Zein akhirnya dijemput paksa polisi pada Kamis (7/7//2022).
Ia dijemput paksa oleh polisi di kediamannya di Bandung, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, mengatakan alasan menjemput Medina lantaran sudah dua kali mangkir dari panggilan pemeriksaan.
Baca juga: Momen Medina Zein Dibawa ke Kejari Jakarta Selatan untuk Ditahan, Sempat Ungkap Kondisinya
Ia juga sudah ditetapkan sebagai tersangka hingga akhirnya dijemput paksa polisi.
"Karena mangkir dari dua kali panggilan penyidik tanpa alasan yang jelas. Bisa dikatakan tersangka tidak kooperatif," kata Zulpan saat dihubungi, Jumat (8/7/2022), seperti diberitakan Tribunnews.com.
4. Uya Kuya juga laporkan Medina Zein
Tak hanya Marissya Icha dan Uci Flowdea, artis Uya Kuya juga melaporkan Medina Zein atas dugaan penipuan.
Laporan Uya Kuya itu dilayangkan ke Polda Metro Jaya pada Kamis 12 Mei 2022.
Saat itu, laporan Uya Kuya itu masih berproses.
"Kemudian ada dari saudara Uya Kuya yang melaporkan adanya penipuan, nah ini juga akan diperiksa," kata Kombes Zulpan.
Dalam kasus ini, Uya Kuta telah diperiksa sebagai pelapor di gedung Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) bersama Denise Chariesta.
Dikutip dari YouTube Uya Kuya TV, Sabtu (7/5/2022), Uya Kuya mengungkap kronologi dugaan penipuan yang dilakukan Medina Zein.
Menurut Uya Kuya, awalnya Medina Zein menawari mobil mewah seharga Rp 1,3 miliar.
Mobil yang diaku sebagai mobil Medina Zein itu ditawarkan ke Uya Kuta seharga Rp 700 juta.
Medina mengaku menjual mobil mewah itu dengan harga murah dengan alasan untuk keperluan membayar rumah sakit.
"Dia bilang 'ayo dong buat nambah-nambah bayar RS yuk kak' terus dibujuk nih gue," tutur Uya Kuya.
"Gue bilang nggak butuh, tapi dia minta tolong buat bayar rumah sakit."
"Kasihan dong gue, gue cek harganya dulu terus dia bilang bebas tawar terserah," ucapnya.
Tak hanya satu, Medina Zein juga menawarkan mobil lain.
Akan tetapi Uya Kuya mulai curiga karena foto yang dikirim pernah dilihat di situs jual beli online.
Medina Zein berdalih sempat titip ke teman untuk jual mobil di situs tersebut.
Karena terus didesak, Uya Kuya akhirnya mengirim uang Rp 100 juta untuk uang muka dua mobil yang ditawarkan tersebut.
"Akhirnya gue transfer duit di jam 17.58 WIB, karena gue kasihan sama orang."
"Gue kasih Rp 100 juta buat DP Vellfire dan Mercy second."
"Terus dia bilang gini 'terima kasih telah menyelamatkan hidup aku hari ini'," ujarnya.
Baca juga: Denise Chariesta Sindir Medina Zein yang Tak Kunjung Tanggung Jawab usai Keluar dari Rumah Sakit
Uya Kuya lantas pergi ke rumah sakit untuk melihat kondisi mobil Vellfire.
Namun, ditunggu lebih dari satu jam, mobil yang ditawarkan tidak datang.
Uya Kuya kemudian justru bertemu dengan seseorang bernama Ruda yang ternyata merupakan pemilik mobil Vellfire itu.
Ruda mengaku diberi uang Rp 4 juta sebagai uang muka dan diminta mengakui mobil Vellfire itu sebagai milik Medina Zein.
"Ruda tahunya mobil dia mau dibeli sama mbak itu, ternyata yang mau beli gue," bebernya.
Setelah ditelusuri, Uya Kuya menduga mobil yang ditawarkan Medina Zein fiktif dan bukan miliknya.
Pun ketika didesak untuk melakukan pengembalian uang, Medina Zein justru berbelit.
"Ditawarin mobil, disuruh DP cepet, tapi pas gue mau lihat mobilnya alasan ini itu," tandas Uya Kuya.
"Pokoknya intinya mobilnya fiktif dan bukan mobil dia, sampai sekarang berbelit-belit."
"Dia bilang mau refund duitnya tapi belum selesai sampai sekarang," ucapnya.
(Tribunnews.com/Daryono/Febia Rosada Fitrianum) (Kompas.com/Tria Sutrisna)